Akibat Hujan Deras, 10 Ribu Rumah di Cirebon Kebanjiran

Sabtu 10-02-2018,08:35 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

  CIREBON-Beberapa lokasi di Kota/Kabupaten Cirebon dikepung banjir sejak Jumat siang (9/2) hingga malam. Sampai Sabtu dini hari (10/2) air di beberapa titik belum surut. Terutama di wilayah perbatasan Kota/Kabupaten Cirebon, yakni antara Jl Cipto dan wilayah Kedawung. Hingga pukul 01.30 tadi malam ketinggian air bahkan masih lebih dari satu meter atau sampai dada orang dewasa. Kecamatan Kedawung memang menjadi lokasi paling parah terdampak banjir. Khususnya di Sutawinangun. “Ada empat kecamatan di Kabupaten Cirebon. Selain Kedawung, ada Kecamatan Mundu, Kecamatan Plumbon, dan Plered. Untuk Kedawung paling parah di Desa Sutawinangun atau tepatnya di Kampung Wirasari,” ujar Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon H Eman S. Jika air tidak juga menyusut, pihaknya pun akan segera membuka posko pengungsian di Kampung Wirasari untuk sementara agar bisa menampung warga yang rumahnya terendam. Eman pun belum bisa memastikan berapa rumah yang terendam banjir. Pasalnya saat ini pihaknya baru fokus ke penanganan tanggap darurat dan upaya evakuasi terhadap warga yang wilayahnya paling terdampak banjir. “Paling besok (hari ini, red) baru kita dapat data pastinya. Tapi yang jelas di setiap kecamatan lebih dari satu desa yang terdampak. Jadi saya rasa lebih dari 10 ribu rumah yang terdampak banjir. Jumlah itu kalau ditotal dari empat kecamatan tersebut,” bebernya kepada Radar. Kuwu Sutawinangun Dedi Suparto mengatakan ada sekitar 2.000 rumah di desanya terendam banjir. “Saat ini (tadi malam, red) kita sedang sedang melakukan evakuasi terhadap beberapa warga yang terkena banjir, dengan bantuan tim dari pemerintah seperti muspika, BPBD dan tim kesehatan,\" kata Dedi. Sementara Sulis (37) warg Kampung Wirasari Desa Sutawinangun kepada Radar mengatakan jika banjir yang terjadi kali ini jauh lebih besar dari banjir besar yang terjadi pada 2012. “Ini lebih besar dari banjir besar tahun 2012. Tanggul jebol ada dua titik, air juga lama surut,” katanya. Camat Kedawung Hermawan mengatakan ratusan rumah warga di Kecamatan Kedawung terendam banjir. “Rumah-rumah itu ada di lima desa. Antara lain Desa Tuk, Pilang, Desa Sutawinangun, Desa Kertawinangun, dan Desa Kedawung,” ujarnya kepada Radar. (dri/cep/jml/apr/den/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait