Ditinggal ke Jakarta, Rumah Berisi Gas Melon di Kuningan Ludes Terbakar

Sabtu 10-02-2018,10:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Sebuah rumah sekaligus gudang tabung gas milik Asna (65) di Desa Gewok, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan dilumat si jago merah Jumat siang sekitar pukul 13.00. Pemilik rumah harus mengalami kerugian materil hingga Rp140 juta lebih. Berdasarkan informasi dihimpun, kebakaran terjadi ketika warga baru saja pulang salat Jumat. Dengan cepat api membakar seluruh bagian rumah dan menghanguskan seluruh barang perabotan di dalamnya. Terlebih, saat kejadian rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pemiliknya ke Jakarta. Petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan yang mendapat laporan kebakaran tersebut langsung meluncur ke lokasi dengan mengerahkan satu unit armadanya. Sayang, perjalanan tim Damkar ke lokasi yang cukup jauh menjadi kendala sehingga proses pemadaman pun sedikit terlambat. Api sudah melahap seluruh bangunan saat petugas tiba di lokasi. Hingga satu setengah jam petugas berusaha memadamkan api hingga akhirnya api pun berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB. Kobaran api menyebabkan seluruh bangunan dan isinya ludes terbakar hingga pemiliknya harus mengalami kerugian materil hingga Rp140 juta lebih. Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan Bambang Hernaedi menduga penyebab kebakaran adalah akibat korsleting listrik ditambah ada kebocoran tabung gas. Kebiasaan pemilik rumah meninggalkan rumah dengan kondisi listrik menyala, diduga sebagai pemicunya. \"Bisa saja dari lampu yang menyala hingga berhari-hari menjadi panas dan akhirnya korslet dan menimbulkan percikan api. Ditambah ada kebocoran gas, otomatis memicu terjadi api dengan cepat membesar dan terjadilah kebakaran,\" ujar Bambang. Atas kejadian tersebut, Bambang mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi yang hendak bepergian untuk memastikan listrik, kompor dan perabotan elektronik dalam kondisi mati. Apalagi rumah yang dijadikan gudang penyimpanan gas seperti milik Asna tersebut, menurut Bambang, seharusnya pemilik rumah harus lebih berhati-hati. \"Jangan segan untuk menitipkan rumah yang ditinggal hingga berhari-hari ke tetangga atau aparat desa setempat untuk memantau rumah. Jangan biarkan lampu atau alat elektronik menyala hingga berhari-hari karena berisiko terjadi korslet,\" imbau bambang. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait