MAJALENGKA–Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Majalengka mengaku tanaman padi yang sebelumnya minim pasokan air terbilang masih aman. Kepala Bidang Tanaman Pangan H Taham SE menyebutkan, tanaman padi yang kembali mendapatkan distribusi air baik dari sungai melalui drainase maupun air hujan berpengaruh terhadap pertumbuhan padi. “Itu sudah bisa terbantu pompanisasi yang dilakukan para petani secara kontinyu. Sehingga membantu pertumbuhan tanaman padi,” jelasnya. Menurutnya, para petani tidak membiarkan kondisi tanaman begitu saja pasca minimnya pasokan air. Justru para petani lebih sigap dan tanggap ketika terdapat persoalan yang bakal menggangu kuantitas hasil produksi musim panen mendatang. Pihaknya mengakui kekeringan di puncak musim hujan tersebut masih berstatus waspada dan belum ke level parah. Arinya para petani masih mampu menggunakan sarana pompanisasi hingga pemanfaatan drainase atau sungai besar, yang masih tergolong memiliki stok air yang melimpah. “Kalau lebih dari satu bulan setengah tidak mendapat pasokan air, tentu berngaruh. Tetapi para petani juga tidak membiarkan kondisi tanamannya terganggu dan rusak sampai menimbulkan kegagalan panen. Para petani justru lebih tanggap dan selalu memiliki ide yang luar biasa,” imbuhnya. Pihaknya mengklaim jika tanaman padi khususnya di wilayah utara Majalengka terbilang masih aman. Pihaknya terus mengimbau kepada para petani agar mengantisipasi kemunculan hama memasuki puncak musim penghujan ini. (ono)
Distankan Majalengka Klaim Padi Aman, Petani Diminta Antisipasi Hama Tanaman
Sabtu 10-02-2018,18:30 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :