CIREBON - Banjir yang menerjang Cirebon rupanya belum surut. Hingga saat ini, Senin (12/2), banjir masih merendam di sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Terutama di wilayah timur Cirebon (WTC). Sejumlah desa di Kecamatan Astanajapura masih terdampak banjir. Desa yang masih terendam banjir di antaranya Desa Japura Kulon, Japura Kidul, Japura Bakti, Mertapada, Kanci Wetan dan Kanci Kulon. Sejak Sabtu malam (10/2), daerah tersebut masih terdampak banjir, meskipun sempat surut. Warga di Desa Kanci Kulon, misalnya, saat ini masih disibukkan dengan proses penambalan tanggul yang jebol akibat banjir. Saat ini tanggul yang jebol dengan panjang 8 meter dan lebar sekitar 32 meter dengan kedalaman kurang lebih 5 meter. “Selain yang saat ini tengah diperbaiki, ada satu tanggul lagi yang saat ini dalam kondisi kritis, hanya menyisakan panjang sekitar 1 meter saja. Jadi nanti ada perbaikan dari BBWS, untuk dua titik tanggul di Kanci Kulon,” beber Sekdes Kanci Kulon, Ade Arief. Saat ini, menurut Ade Arief, pihak BBWS dibantu masyarakat Desa kanci Kulon melakukan penambalan seadanya untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan. Karena dikhawatirkan menyebabkan air bakal masuk ke permukiman. “Sekarang kita tutup sementara pakai karung. Tidak semuanya, yang penting sampai titik aman saja. Kita khawatir ada banjir susulan. Soalnya cuaca sering mendung dan terus-terusan hujan lebat,” papar Arief. Sementara itu, dampak banjir yang menerjang sejumlah Desa di Kecamatan Mundu membuat rumah-rumah warga mengalami kerusakan. Seperti rumah milik warga di salah satu perumahan di Desa Banjarwangunan. “Ada tiga bangunan yang rusak saat banjir. Banjir datang dari arah belakang, ketinggian air beragam. Rata-rata di atas satu meter,” ujar Ropi’i ketua RT 06 Desa Banjarwangunan. (dri)
Kategori :