Warga Diminta Waspada, Majalengka Daerah Endemis DBD

Selasa 13-02-2018,14:34 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Majalengka mengimbau seluruh masyarakat agar mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Kepala Dinkes Majalengka Alimudin mengakui kasus DBD di kota angin mulai muncul dan tersebar di sejumlah daerah. “Besok (hari ini, red) kita akan melaksanakan rapat koordinasi dengan 32 puskesmas dan kepala bidang, terkait antisipasi dan kewaspadaan dini menangani kasus DBD. Selain itu juga mendata jumlah kasus yang sudah terjadi hingga memasuki pertengahan Februari ini,” jelasnya, Senin (12/2). Jangan sampai pihak rumah sakit mendadak menerima pasien yang sudah kronis. Dinkes juga sudah menerima laporan terkait kasus DBD. Menanggapi masalah itu, Dinkes juga sudah menyampaikan surat kepada rumah sakit umum di Majalengka dan rumah sakit swasta di luar Majalengka sebagai langkah koordinasi. Alimudin mengakui jika daerah endemis di kota angin saat ini sudah merata. Pihaknya terus melakukan berbagai upaya mencegah dan meminimalisasi kasus DBD. Selain fogging, alternatif Dinkes yakni semua Puskesmas di Majalengka diimbau sosialisasi kepada masyarakat tentang SOP penanganan penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu. “Peran 32 Puskesmas sangat penting untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat setempat. Apalagi saat ini sudah dibantu Desa Siaga,” imbuhnya. Para kader jumantik juga diimbau memaksimalkan fogging dengan cepat, guna menekan perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk. Majalengka sendiri sudah ditetapkan sebagai daerah endemis. Artinya tidak hanya daerah dataran rendah melainkan dataran tinggi juga terserang. Faktor genangan air ternyata bukan menjadi penyebab utama, tumpukan sampah juga menjadi salah satu penyebab. “Sosialisasi dilakukan agar masyarakat selalu paham dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), karena sekarang ini bukan hanya genangan air di halaman saja melainkan bekas sampah plastik dan kaleng yang menjadi sarang nyamuk tersebut. Puskesmas harus berinisiatif, supaya kasus DBD bisa secepatnya didiagnosa dan secepatnya dirujuk ke rumah sakit,” imbaunya. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait