KUNINGAN–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan bukan hanya menampung dan menyalurkan zakat, namun juga berupaya menyejahterakan guru ngaji, guru madrasah dan takmir masjid. Berbekal kepercayaan dari muzakki yang menitipkan zakatnya, lembaga nonprofit tersebut untuk ke sekian kalinya melirik guru ngaji sebagai target pemberian bantuan. Hingga saat ini total sudah 1.544 orang guru ngaji dan guru madrasah yang mendapat bantuan. Jumlah itu terdiri dari guru ngaji sebanyak 376 orang, guru MD 376 orang, guru TPA/TKA 376 orang, guru RA 40 orang, dan takmir masjid 376 orang. Selain para guru, Baznas juga terlibat dalam urusan sosial lainnya. Seperti penanggulangan pasca bencana, penyaluran bagi korban bencana alam, program beasiswa bagi siswa kurang mampu, santunan kepada kaum duafa, serta kegiatan sosial lainnya. “Kami memiliki komitmen dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan. Baznas akan selalu berada di garda terdepan dalam membantu masyarakat. Ini juga tidak terlepas dari kepercayaan para muzakki yang menyalurkan zakatnya ke Baznas,” tegas Ketua Komisioner Baznas H Uba Sobari AK. Mantan Ketua BPC Gapensi Kabupaten Kuningan itu juga merasa mendapat support dari Bupati H Acep Purnama dan Pemkab Kuningan, sehingga program yang dijalankan Baznas berjalan lancar. Antara lain pemberian bantuan stimulan bagi guru ngaji mulai dari MD, TPA/TKA, RA, dan juga takmir Masjid. “Yang terbaru, kami menyalurkan bantuan stimulan sekaligus pendistribusian sembako di Gedung Pusat Dakwah Islam Kecamatan Cigugur. Dari total 1.544 orang masing-masing mendapat Rp300 ribu dengan jumlah total mencapai Rp463.200.000 Juta. Paket sembako sebanyak 50 dikali 32 kecamatan, totalnya 1.600 paket. Setiap paket nominalnya Rp175.000 dikali 1.600 paket jadi total Rp280 Juta,” jelas Uba. Menurut Uba, jika dihitung secara keseluruhan, maka total pendistribusian yakni Rp463.200.000 ditambah Rp280.000.000 mencapai Rp743.200.000. Tapi untuk di Cigugur, hanya diberikan kepada 42 orang terdiri dari guru ngaji 10 orang, guru MD 10 orang, guru TPA/TKA 10 orang, guru RA 2 orang, dan takmir masjid 10 orang. “Untuk di Kecamatan Cigugur totalnya yakni 42 orang dikali masing-masing Rp300 ribu, jadi sebesar Rp12.600.000. Untuk paket sembako diberikan sebanyak 50 paket dikali Rp175.000, totalnya yaitu Rp8.750.000, dan secara keseluruhan yang disalurkan di Kecamatan Cigugur yakni Rp21.350.000,” papar dia. Bupati H Acep Purnama SH MH sendiri mendukung sepenuhnya kegiatan Baznas yang berorientasi sosial tersebut. Dia berharap, Baznas terus tumbuh dan mendapat kepercayaan lebih luas dari berbagai komponen masyarakat ke depannya. Di samping itu juga bupati mengimbau kepada para PNS agar menyalurkan zakatnya ke Baznas. “Saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Baznas yang konsen dalam mengelola zakat serta disalurkan kepada yang berhak menerimanya. Begitu pula kepada para guru ngaji, guru TK/TPA serta unsur lainnya yang gigih dalam turut mencerdaskan khususnya kalangan anak-anak,” sebut bupati. Bupati Acep berharap, tugas mulia yang diemban para guru ngaji mendapat limpahan rahmat dan balasan dari Allah SWT, atas pengabdian dalam mendidik anak-anak yang dibekali nilai-nilai dasar keagamaan. “Saya sudah beberapa kali menyalurkan bantuan dari Baznas untuk masyarakat. Terima kasih kepada jajaran pengurus Baznas yang konsisten dalam upaya menyejahterakan guru ngaji, guru madrasah, takmir masjid dan juga bantuan beasiswa bagi siswa tidak mampu. Semoga ke depannya Baznas semakin intens dalam kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” harap bupati. (ags)
Baznas Kuningan Salurkan Zakat Rp280 Juta
Selasa 13-02-2018,18:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :