INDRAMAYU-Harga gabah yang sebelumnya menembus lebih dari Rp6.000 per kilogram kini berangsur turun. Saat ini, harga gabah di tingkat petani Rp5.600 per kilogram. Bukan hanya dipicu oleh panen yang terjadi di sejumlah wilayah, penurunan ini juga terjadi karena kondisi cuaca yang tidak bagus. Cuaca yang tidak menentu membuat gabah tidak bisa kering sempurna sehingga akhirnya harga gabah turun di pasaran. “Sudah seminggu lebih hujan terus menerus. Jadi gabah yang dijemur tidak bisa kering sempurna. Akhirnya harga gabah ikut turun,” ujar Imin (50), petani asal Jatibarang. Imin mengatakan harga gabah kemungkinan akan terus turun seiiring semakin dekatnya musim panen. “Yang dikhawatirkan, saat panen raya, cuacanya masih tidak bersahabat. Bisa-bisa harga gabah terjun bebas karena sudah stok berlimpah, keringnya tidak sempurna,” lanjutnya. Tokoh pertanian di Kecamatan Bangodua, Nurwendi mengatakan, fluktuasi harga gabah memang sudah menjadi hal biasa yang terjadi setiap tahun. Kadang petani diuntungkan, kadang dirugikan karena harga gabah yang tidak tetap ini. Ia pun berharap pemerintah bisa menetapkan harga gabah agar selalu stabil. “Sehingga saat musim panen raya atau cuaca tidak mendukung, tidak terjadi penurunan yang drastis,” lanjutnya. Minimalnya, kata dia, harga gabah kering dibanderol Rp5 ribu per kilogram. Sayangnya saat ini harga gabah yang ditetapkan pemerintah masih berkisar Rp4 ribuan. “Kalau masih kurang dari Rp5 ribu per kilogram, itu kurang menguntungkan kami sebagai petani,” ujarnya. (oni)
Akibat Cuaca Tak Menentu, Harga Gabah Perlahan Turun
Selasa 13-02-2018,21:32 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :