Suhu Pilkada di Majalengka Mulai Panas, Bupati Minta Tetap Kondusif

Rabu 14-02-2018,12:05 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Majalengka yang akan berkompetisi di ajang Pilbup 2018 resmi memiliki nomor urut setelah mengikuti rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka di gedung Islamic Centre, Selasa (13/2) malam. Nomor urut 1 menjadi milik pasangan Maman Imanulhaq-Jefry Romdony yang diusung PKB, Gerindra, PKS, PAN, dan Nasdem. Nomor urut 2 pasangan Karna Sobahi-Tarsono D Mardiana yang diusung PDIP, dan nomor urut 3 pasangan Sanwasi-Taufan Ansyar. Ketua KPU Kabupaten Majalengka Supriatna SAg menjelaskan, setelah menetapkan pasangan calon peserta Pilkada maka dilakukan pengundian nomor urut melalui rapat pleno terbuka yang dihadiri pasangan calon bupati dan wakil bupati. “Nomor urut para paslon akan dipakai untuk penomoran di surat suara saat hari pencoblosan, juga keperluan lain dalam tahapan Pilbup berikutnya. Seperti kampanye, debat calon, deklarasi kampanye damai, serta tahapan lain yang akan dijalani para paslon tersebut,” terang Supriatna. KPU telah menetapkan tiga paslon peserta Pilbup Majalengka 2018, melalui tahapan dan mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan. Misalnya secara jasmani dan verifikasi administrasi semuanya dinyatakan lolos, termasuk syarat pencalonan lain yang mesti dipenuhi parpol pengusung maupun syarat calon yang mesti dipenuhi masing-masing calon. Jika ada pihak lain yang merasa keberatan dengan hasil pleno dan penetapan calon bupati/wakil bupati berdasarkan keputusan KPU Majalengka nomor 25/PL.03.2-Kpt/3210/KPU-Kab/II/2018 untuk menempuh jalur hukum ke Bawaslu atau ke PTUN. Pihaknya merasa dalam menetapkan pasangan calon telah bekerja profesional dan sesuai peraturan. Sementara Bupati Majalengka DR H Sutrisno MSi mengatakan, meskipun suasana menghangat tapi kondusivitas daerah harus tetap diutamakan. Seluruh stakeholder diharapkan menjalankan peran sesuai tugas pokok dan fungsi, guna menyukseskan seluruh tahapan Pilkada serentak 2018. “Demokrasi bersumber dalam nilai budaya, tertuang dalam Pancasila, musyawarah mufakat dengan prinsip gotong royong. Dengan komunikasi dan kembali pada tradisi dan karakter berbudaya yang luhur. Saya berharap semua pihak terutama peserta dan para pendukungnya mengikuti proses dan tahapan pilkada dengan baik, untuk mewujudkan pemilihan yang berintegritas. Sehingga menghasilkan paslon terpilih yang berintegritas tinggi,” ujarnya. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait