Harga Buah Impor Mahal, Ternyata Rambutan Diburu Warga Indramayu

Kamis 15-02-2018,10:35 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU-Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, harga buah-buahan impor naik tajam. Beberapa jenis di antaranya yakni jeruk mandarin dan anggur merah malah mengalami kelangkaan. Wati pedagang buah di tepi jalan raya Anjatan-Haurgeulis mengungkapkan, kenaikan harga buah impor sudah berlangsung hampir dua bulan lalu bersamaan dengan datangnya musim penghujan. Kenaikan harga untuk setiap jenis buah impor mencapai Rp5000 hingga Rp10 ribu per kilogram. Buah apel merah USA misalnya naik dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Pir Jambu yang semula dikisaran Rp12 ribuan sekarang menjadi Rp18 ribu per kilogram.  “Tertinggi itu buah anggur impor, sekarang harganya Rp65 ribu sekilo. Kita yang pedagang kecil gak kuat modal, makanya barang jadi langka. Sama kayak Jeruk Mandarin,” terang dia kepada Radar. Untuk menyiasatinya, dia terpaksa mengurangi penjualan buah impor terutama anggur, apel serta pir. Selain karena harganya yang mahal, untuk jenis buah tersebut kurang laku dijual. Melonjaknya harga buah-buahan impor, lanjut dia, beriringan harga buah lokal yang ikut mengalami kenaikan. Seperti pepaya California yang semula Rp5.000 per kilogram kini menjadi Rp7000 per kilogram. Semangka Inul dari Rp6000 menjadi Rp7000. Buah naga dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp12 ribu. “Musim hujan, banyak juga buah lokal yang gagal panen atau memang karena belum musimnya aja,” ungkap Wati. Kondisi ini berbeda dengan buah rambutan. Salah satu jenis buah lokal asli Indonesia ini, mampu bertahan atas serbuan buah impor. Harganya yang murah meriah membuat rambutan menggeser dominasi pasar buah impor di sejumlah sentra penjualan buah. Sejak dua bulan terakhir, penjual rambutan bertebaran di sejumlah pelosok daerah di wilayah Kabupaten Indramayu. “Dari Subang, sekarang buah rambutan lagi banyak diburu, harganya murah mulai Rp7500 sampai Rp8000  per dua ikat,” kata Asep salah seorang pedagang buah rambutan keliling. Rambutan asal Subang, sebut dia terdiri dari beberapa jenis yakni rambutan Lebak, Binjai, Rapiah, dan Si Pelat. Dari keempat jenis itu yang paling banyak dijual kepasaran adalah rambutan jenis Lebak. Kendati hargnya murah, rasa buahnya cukup enak. “Sebenarnya yang paling enak itu buah rambutan jenis Rapiah dan Si Pelat. Tapi harganya mahal, nyampe Rp25 ribu seikat. Lama lakunya,” tandas Asep. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait