Indonesia-Jepang Tingkatkan Kerja Sama Bidang Infrastruktur

Kamis 15-02-2018,17:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Jepang, dalam bidang infrastruktur. Pengalaman panjang Pemerintah Jepang di bidang teknologi Dam Upgrade dan pembangunan terowongan (tunnel), dapat menjadi referensi Pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur serupa di dalam negeri. Hal tersebut menjadi salah satu topik bahasan Pertemuan Tingkat Tinggi antar Sekretaris Jenderal Kementerian ke-5 (The Fifth High Level Meeting) di Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. Indonesia diwakili Sekretaris Jenderal (sekjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Anita Firmanti. Dari Jepang diwakili oleh Vice Minister for Engineering Affairs, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT), Masafumi Mori. “Kerja sama pembangunan terowongan di Jalan Tol Padang-Pekanbaru akan menjadi pilot project. Dan selanjutnya dapat dikembangkan pada kerja sama di masa mendatang. Demikian juga dengan pengalaman panjang Jepang dalam perbaikan bendungan, yang umur fungsinya telah mencapai lebih dari 50 tahun. Ini akan sangat membantu,” kata Anita, kemarin. Anita Firmanti mengungkapkan, dalam pertemuan ini kedua negara saling bertukar informasi, pengetahuan, inovasi dan teknologi, serta pengembangan kapasitas sumber daya untuk implementasi proyek-proyek infrastruktur. Agenda lainya, kerja sama Jalan Nasional menuju Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban dan Sistem Pengolahan Limbah Terpusat DKI Jakarta (Jakarta Sewerage System). Ada lima poin yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Fokusnya, pada bidang infrastruktur. Yaitu; Bidang sumber daya air terkait pemeliharaan bendungan, bidang jalan tentang teknologi terowongan, mitigasi risiko bencana terhadap jembatan bentang panjang, dan bidang pengelolaan air limbah. Pada bidang perumahan, dibahas peran sektor swasta dalam Program Satu Juta Rumah, dan pengelolaan rumah susun sewa bagi MBR di kawasan perkotaan. Pada bidang jasa konstruksi, dibahas tentang pengembangan kontraktor umum menjadi kontraktor spesialis. \"Nah, untuk mengetahui lebih dekat pelaksanaan proyek infrastruktur yang dilakukan di Jepang, kami juga melakukan kunjungan ke lokasi proyek infrastruktur di Osaka dan Kyoto,\" ungkapnya. Beberapa poyek yang dikunjungi, antara lain Chubu Odan Expressway, yaitu jalan tol yang dibangun pemerintah dan di dalamnya terdapat pembangunan tunnel. Lalu, Dam Amagase. Di sini Anita melihat perbaikan bendungan yang telah berusia 53 tahun, tanpa menghentikan fungsinya. Kemudian, Umekita Urban Development, yang mengembangkan kawasan idle sekitar kawasan gudang kereta api menjadi superblock berkonsep Transit Oriented Development (TOD), yang berpengaruh pada meningkatnya harga lahan di kawasan tersebut. Selain itu, juga mengunjungi Osaka Prefecture Government Office, bangunan bersejarah yang sedang direnovasi untuk menjadi bangunan tahan gempa. Renovasi dilakukan tanpa menghentikan aktivitas. Juga mengunjungi Senboku Sewerage System, yang merupakan instalasi pengolahan air limbah domestik dengan teknologi membrane. Diungkapkan Anita, Indonesia dan Jepang telah sepakat untuk terus menjalin komunikasi yang erat, melalui kesepakatan pelaksanaan Pertemuan Tingkat Tinggi keenam (HLM-6). Pertemuan tingkat tinggi ini merupakan agenda tahunan, yang sudah dilakukan sejak September 2013 lalu. (zain)

Tags :
Kategori :

Terkait