MAJALENGKA–Raniyah, lansia warga Cidenok Kecamatan Sumberjaya membutuhkan bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu). Kondisi rumah yang saat ini ditempati bersama keluarganya sangat memprihatinkan. Dinding rumah hanya terbuat dari anyaman atau bilik bambu, dan parahnya rumah tersebut belum dipasang listrik. Sampai saat ini rumahnya belum mendapat bantuan dari pemerintah, seperti bantuan perbaikan rutilahu dan listrik desa. “Kami sekeluarga membutuhkan bantuan dari pemerintah yaitu perbaikan rutilahu dan listrik sebagai penerangan. Saya sudah puluhan tahun ditinggal suami saat anak-anak masih kecil,” tuturnya. Raniyah memiliki tiga orang anak, dua diantaranya sudah berumah tangga dan kondisinyapun sama seperti dirinya. Sementara kedua anaknya tersebut tinggal di luar daerah, dan satu anaknya lagi yang tinggal bersamanya mengalami gangguan jiwa. “Dulu saya menempati rumah sendiri tetapi sudah rusak, dan tidak bisa memperbaiki sendiri. Kalau ini rumah milik anak saya. Tetapi rumah anak saya yang ditempati ini tidak ada listrik dan kamar mandi,” ujarnya. Selama menempati rumah tersebut, untuk penerangan rumah hanya memakai lampu tempel berbahan minyak tanah. Dia berharap mendapat bantuan perbaikan rutilahu dan listrik dari pemerintah daerah. “Setiap hari untuk penerangan memakai damar ini, itupun kalau ada minyak tanahnya. Selama ini sangat sulit mendapatkan minyak tanah,” imbuhnya. Terpisah, ketua Mawar Persada Majalengka Eva Siti Aropah mendesak Pemkab Majalengka memberikan bantuan perbaikan rutilahu. Selain itu, pemdes setempat juga harus bisa mengusulkan program tersebut ke pemkab atau memasukkan ke dalam program Dana Desa. “Kami prihatin masih ada warga Majalengka yang belum menikmati listrik. Bahkan warga tersebut tergolong warga miskin yang harus segera diusulkan perbaikan rumahnya,” imbuhnya. Eva melalui lembaga sosialnya berupaya segera memberikan bantuan untuk perbaikan rutilahu, dan pengadaan listrik yang selama ini dibutuhkan keluarga Raniyah. (ono)
Kategori :