Sudah Ditempati Tidak Ada Air, Pedagang Pasar Drajat Tagih Janji Pengembang

Minggu 18-02-2018,19:03 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Bangunan baru Pasar Drajat sudah kokoh berdiri. Pedagang pun sudah ramai-ramai pindah lokasi. Menempati kekosongan kios dan los di bangunan baru dari Kementerian Perdagangan dan Pemerintah Kota itu. Namun, permasalahan baru muncul setelah pedagang menempati. Tak ada air. Bukan karena tak ada ketersediaan air, melainkan pemasangan jetpump untuk akses jalan air itu tak kunjung segera di-handle pengembang. Padahal, ketersediaan air menjadi hal pokok bagi pedagang pasar. Ketua Ikatakan Pedagang Pasar Drajat, Aad Tabroni mengatakan, sebelumnya rapat sudah seringkali digelar Perumda Pasar dengan pemborong dan juga IPP Pasar Drajat terkait dengan hadirnya sarana dan prasaran bagi pedagang pasar dan pembeli. Dari target yang diberikan saat terakhir kali rapat dilakukan, kata Aad, pemborong dinilai lambat dalam mengerjakannya. \"Padahal saat rapat waktu itu sama Perumda itu harusnya 3-5 hari itu sudah selesai. Tapi ini sudah dua minggu belum selesai juga,\" ujarnya. Dikatakan Aad, yang paling terkena dampak dari tak ada air di Pasar Drajat itu sudah pasti pedagang daging. Menurut Aad, pedagang daging yang paling mengeluhkan lambatnya pengerjaan untuk air di Pasar Drajat itu. Mengingat untuk kegiatan bersih-bersih jadi sulit bagi pedagang. \"Keluhan paling banyak itu dari kelompok pedagang daging. Karena mereka kan sehari-hari harus dekat dengan air, ini jadi susah, kasian juga,\" paparnya. Begitu pula dengan sarana dan prasarana lainnya yang dinilai lambat dalam pengerjaannya. Untuk pengerasan dan paving block jalan saja, dijelaskan Aad, sampai saat ini belum juga selesai. Padahal, seharusnya saat ini Pasar Drajat sudah dalam kondisi siap sepenuhnya untuk menerima pembeli dengan sarpras dan akses jalan yang baik. Jika pengerjaan lambat, Aad dan pedagang lainnya khawatir akan menghambat aktivitas jual beli di Pasar Drajat. \"Ini agak lambat pekerjaannya. Paving block saja belum selesai, padahal seharusnya sudah selesai. Tapi nyatanya belum juga baru pengerasan tanah saja,\" terangnya. Padahal, lanjut Aad, untuk jetpump sendiri sudah disediakan pihak Perumda Pasar jauh-jauh hari. Tinggal pelaksanaan dalam pemasangannya saja yang belum juga direalisasikan. Padahal diakuinya air ini penting perannya. Namun setidaknya, pedagang masih bisa memanfaatkan air bersih yang berasal dari musala lama untuk bersih-bersih meski dengan kapasitas seadanya, itupun kemudian dibagi rata. \"Ya kita akhirnya jadi manfaatkan air dari musala yang lama dulu. Tapi kan ngga bisa terus-terusan seperti ini. Harus ada air yang dekat, terlebih lagi untuk kelompok pedagang daging itu,\" pungkasnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait