Tempati Pasar Drajat, Pedagang Jualan tanpa Air

Selasa 20-02-2018,22:41 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Hampir dua pekan menempati bangunan pasar yang direnovasi, pedagang Pasar Drajat masih kesulitan mendapatkan akses air. Meski secara fisik kondisinya lebih baik, nyatanya jaringan air belum tersedia hingga ke los pedagang. “Ngambil dari musala. Tapi harus dibagi rata. Kan terbatas airnya,” ujar Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Drajat, Aad Tabroni, kepada Radar Cirebon. Di Pasar Drajat, kata Aad, bukannya tak ada sumber air. Yang belum disediakan ialah jaringannya. Kontraktor yang mengerjakan renovasi, belum melengkapi saluran air. Pemasangan mesin pompa air juga belum dilakukan. Hal tersebut cukup merepotkan, khususnya kelompok pedagang daging. \"Yang jualan daging harus bolak-balik pakai air yang di musala lama,\" jelasnya. Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan, Akhyadi mengaku sudah memberikan mesin pompa air untuk digunakan pedagang. Tetapi untuk kewenangan kegiatannya sendiri masih di Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM). \"Itu belum serah terima. Pasar Drajat ini kan dibangun pakai dana dari pusat. Kita masih merasa bertanggung jawab meski belum ada kewenangannya, jadi berusaha ikut membantu saja,\" ujarnya. Untuk kebutuhan air, kata Akhyadi, semestinya menjadi tanggung jawab Disdagkop-UKM. Namun untuk sementara perumda yang bergerak agar prosesnya bisa lebih cepat. Kemudian untuk pengerjaan dan penataan area depan pasar, paving block akan segera disiapkan. Namun ruang gerak Perumda Pasar juga terbatas karena persoalan kewenangan. \"Kami bantu mengakomodir pedagang saja. Kita coba usahakan agar pasar ini ramai. Muaranya nanti ke pedagang juga,” tandasnya. (myg)

Tags :
Kategori :

Terkait