CIREBON-Tiga pelaku penyerangan terhadap Ustad Zaini di Kecamatan Ciwaringin akhirnya terkuak. Mereka masih usia remaja. Rata-rata 17 tahun. Muncul informasi jika ketiganya masih berstatus pelajar tingkat SMA. Meski demikian, polisi belum mau membuka lebih jauh soal identitas ketiga pelaku dengan alasan masih dalam pengejaran.
Kapolsek Ciwaringin AKP Acep Anda saat bersilaturahmi dengan para pengasuh pondok pesantren di wilayah Ciwaringin mengatakan pihaknya masih terus mengejar para pelaku. Acep melakukan silaturahmi setelah berita penyerangan Ustad Zaini menyebar ke berbagai media. Apalagi belakangan ini masih ramai soal penyerangan tokoh agama.
Dalam kunjungannya itu Acep menjelaskan bahwa apa yang dialami Ustad Zaini tak ada kaitannya sama sekali dengan isu atau aksi-aksi penyerangan terhadap tokoh agama. Dia menegaskan, saat kejadian, Ustad Zaini yang sedang dalam perjalanan ke masjid itu ternyata bertemu dengan kumpulan remaja yang mabuk dan membuat kericuhan di sepanjang jalan Ciwaringin menuju Arjawinangun. Di situlah, Ustad Zaini turut menjadi sasaran oleh para pelaku.
“Kejadian itu bukan terhadap Ustad Zaini saja. Pelaku yang diduga mabuk ini juga membuat kericuhan dengan melempari batu ke toko mainan dan salon yang ada di Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin. Tidak hanya itu, beberapa orang juga ada yang menjadi koban. Jadi ini ulah remaja, bukan konstruksi yang mengarah ke tokoh agama,” tegas Acep.
Polisi Pastikan Penyerang Ustad Ciwaringin Merupakan 3 Remaja Mabuk
Selasa 27-02-2018,10:00 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :