Cirebon-Tionghoa, Perkawinan Budaya yang Melekat

Jumat 23-03-2018,23:29 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Warga Cirebon dengan etnis Tionghoa mengalami perkawinan budaya yang melekat. Terlebih, dari sejarah berdirinya Cirebon, Sunan Gunung Jati menikahi anak Kaisar Tiongkok bernama Putri Ong Tien Nio. Peran warga Tionghoa juga semakin meningkat sejak pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien yang juga berasal dari Tiongkok pada tahun 1540 M. Warga etnis Tionghoa pun menjadi salah satu elemen penting dalam pembangunan Cirebon hingga saat ini. Filolog Cirebon Rafan Syafari Hasyim mengatakan, akulturasi budaya etnis Tionghoa dan pribumi di Cirebon semakin terasa setelah berziarah bersama ke makam Putri Lie Ong Tien, istri dari Sunan Gunung Jati di kawasan Situs Makam Gunung Jati. Kembalinya warga Tionghoa berduyun-duyun berziarah ke makam leluhurnya itu, seakan mengurai sejarah yang terlipat sekian lama. \"Rasa bangga menjadi bagian sejarah Cirebon pun semakin kuat,\" ujar Opan –sapaan akrabnya- kepada Radar, Kamis (22/3). Opan menjelaskan bahwa Syekh Syarif Hidayatullah, atau yang dikenal dengan Sunan Gunung Jati adalah seorang pemimpin penyiar agama Islam di Cirebon. Pada tahun 1540 M, ia kemudian pergi ke negeri Tiongkok atas undangan Kaisar Tiongkok. Kunjungannya ke negeri Tiongkok menjadi sebab musabab pernikahannya dengan Puteri Ong Tien.

Tags :
Kategori :

Terkait