Waduh, Empal Gentong Ternyata Ikut Picu Inflasi

Sabtu 24-03-2018,21:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Inflasi Kota Cirebon terpantau menurun pada Februari 2018, yakni 0,60 persen. Berbeda dengan Januari yang tercatat 1,01 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Februari sebesar 1,61 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2018 terhadap Februari 2017) sebesar 4,71 persen. Komoditas yang naik dan mengalami penurunan pun berbeda, bahkan di bulan Februari sejumlah komoditas yang sebelumnya stabil dan sedikit diperhitungkan kini mulai menanjak. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon, Imron Budianto mengatakan, beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada perhitungan inflasi Februari, antara lain tukang bukan mandor. Kemudian empal gentong, beras, upah pembantu RT, bawang merah, bawang putih, kangkung, mi kering instan, bensin dan bahan bakar RT. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah telur ayam ras, tomat sayur, daging ayam ras, kacang panjang dan daging sapi. \"Kalau bulan sebelumnya (Januari, red) kenaikan komoditasnya lebih familier, seperti beras, daging ayam ras, ketupat/lontong sayur, cabai rawit, gado-gado dan emas,\" kata Imron, kepada Radar Cirebon, Jumat (23/3). Inflasi Januari sebesar 1,01 persen juga mencatat terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 126,44 persen menjadi 127,72. Sementara pada Februari, Kota Cirebon mengalami inflasi 0,60 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,72 persen menjadi 128,48 persen. Imron mengatakan, empal gentong hadir sebagai salah satu item peningkatan harga di Februari untuk perhitungan inflasi. Hal tersebut tak dipungkiri bisa saja terjadi. Terlebih empal gentong sudah menjadi kuliner wajib bagi wisatawan yang selalu diburu saat datang ke Cirebon. Kelompok komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada Februari 2018, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Sub kelompok komoditas dengan andil inflasi terbesar berasal dari biaya tempat tinggal. Dari 26 kota IHK di Pulau Jawa, tercatat 25 kota IHK mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Cirebon yaitu 0,60 persen dan terendah terjadi di Kota Tegal 0,05 persen. \"Kelompok terendahnya transportasi, komunikasi dan Jasa Keuangan,\" imbuhnya. Di tempat terpisah, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) M Abdul Majid Ikram berharap, Maret ini inflasi kembali menurun terutama bila beras kembali stabil. Sesuai rencana Menteri Perdagangan, Indonesia akan kembali kedatangan 400 ribu ton beras impor akhir Maret nanti. Upaya itu diharapkan mampu mengantisipasi salah satu potensi inflasi. \"Setelah beras tersebar tentu progres kestabilan harganya bertahap, tapi tetap kita pantau dan waspada karena Mei sudah masuk Ramadan,\" ungkap Majid. Terhitung Desember 2017 hingga Februari 2018 beras selalu muncul sebagai komoditas penyumbang inflasi, kalaupun menurun faktor turunannya yang muncul. Majid menuturkan, mulai Maret harga beras terpantau sedikit lebih stabil, bahkan mampu menarik angka inflasi. Dari pertemuan Focus Discusion Group (FGD) Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) tingkat provinsi dikatakan rata-rata panen raya akan terjadi pertengahan Maret-Mei. Konsen kestabilan inflasi bukan hanya ditunjukkan melalui koordinasi TPID tiap kota tetapi sudah sampai level pemerintah provinsi. Pembahasannya seputar inflasi hingga persiapan Ramadan. \"Memasuki pilkada serentak kami tidak melihat adanya perputaran uang yang tinggi seperti sebelumnya,\" sebutnya. Ada juga beberapa kategori non makanan yang perlu diantisipasi, bahkan cukup tinggi kontribusinya. Seperti bahan bangunan dan harga emas. Begitu juga kelompok jasa, contohya tarif tukang dan bimbingan belajar (bimbel). BI terus melakukan koordinasi bersama Badan Pusat Statistik (BPS) mengingat ada faktor inflasi yang muncul di luar ekspektasi TPID yang kini harus lebih diperhatikan. \"Sebut saja monitoring bimbel, sandang jelang Ramadan dan tahun ajaran baru,\" sebut Majid. Guna menekan biaya pendidikan yang kerap berkontribusi pada perhitungan inflasi, lanjut dia, dana bantuan operasional sekolah (BOS) akan digelontorkan lebih cepat. Sehingga pengeluaran biaya pendidikan masyarakat lebih stabil. Maraknya transportasi online pun secara tidak langsung bisa menekan biaya transportasi, karena lebih murah. Namun, hal ini masih harus dikaji pihak terkait. (tta) HARGA STABIL, INFLASI TURUN JANUARI Inflasi                                                    1,01 persen Indeks Harga Konsumen                        127,72 persen Februari Inflasi                                                    0,60 persen Indeks Harga Konsumen                        128,48 persen *Sumber: Badan Pusat Statisik    

Tags :
Kategori :

Terkait