MAJALENGKA - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Majalengka Bangkit, meminta kejelasan tentang penggunaan lahan PT KAI di sepanjang jalur Sumberjaya-Kadipaten. Mengingat, mereka telah puluhan tahun menempati lahan milik PT KAI. Ketua forum Majalengka Bangkit, Aruji Sulaeman menyebutkan sejak 28 tahun lalu banyak masyarakat di sepanjang jalur tengah Majalengka (Cirebon-Bandung) telah menempati tanah yang diklaim milik PT KAI. Padahal selama ini masyarakat telah menyewa ke KAI. Namun sampai tahun 2010 lalu pihaknya merasakan kalau harga sewa semakin tahun makin membengkak. \"Kami sendiri sudah menelusuri ke PT KAI khususnya Daop III Cirebon tentang tanah yang diklaim oleh PT KAI dan kami tempati selama puluhan tahun lamanya. Namun tidak ada kejelasan,\" tegas warga Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi ini di sela-sela mediasi dengan unsur legislatif, BPN, Kejaksaan dan PT KAI di ruang rapat paripurna, Kamis (5/4). Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari pertemuan para penyewa dengan PT KAI yang tahun 2013 lalu juga sudah bertemu. Namun sampai saat ini tidak membuahkan hasil. Ditunggu sampai dua tahun pun tidak ada realisasi. PT KAI telah menyatakan tidak mau bertemu lagi dengan masyarakat.
Kategori :