Ada Bengkel Dikelola Anak Punk

Senin 21-01-2013,21:08 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bekerja sama dengan Eka Jaya Berrindo meresmikan Bengkel Motor Anak Bangsa di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Jumat (18/1). Bengkel ini unik dari bengkel motor lainnya, karena dikelola oleh komunitas punk (punkers). “Program Coorporate Social Responsibility (CSR) kali ini kami menggandeng Eka Jaya Berrindo untuk memberi pelatihan,” ujar Kepala KPw BI Cirebon, Syarifuddin Bassara. Bengkel Anak Bangsa melayani layaknya bengkel motor biasa seperti, spareparts, tune up, aksesori, modifikasi, racing punk, ganti oli dan tambal ban. Tak usah khawatir soal kualitas, karena para punkers telah dibekali keterampilan dan pelatihan sebagai mekanik oleh Eka Jaya Berrindo. Pemilihan lokasi sendiri berdasarkan banyaknya punkers yang berdomisili di Desa Astana. Syarifuddin mengungkapkan, dana CSR merupakan hasil sharing antara BI Cirebon dan Eka Jaya Berrindo. Dalam hal ini BI memberi dana sebagai modal awal pembukaan bengkel, meski tak menyebutkan secara rinci nilai rupiah yang digelontorkan, capaian ini cukup membanggakan karena baru pertama kali dilakukan KPw BI seluruh Indonesia. “Ide pertamanya muncul secara tiba-tiba, melihat keprihatinan banyaknya punkers yang sering nongkrong di jalan-jalan,” ungkapnya pada Radar usai persemian. Sementara itu Dirut LPT Ekajaya Berrindo, Berry Herlambang mengaku mengalami kesulitan dalam hal mengubah kebiasaan punkers selama proses pelatihan. Tahap pertama pihaknya langsung melakukan survei ke lapangan termasuk mendatangi keluarga. “Saat diajak bekerja sama dengan BI, saya langsung melakukan survei,” akunya. Usai diresmikan, baik BI dan Eka Jaya Berrindo tak lepas tangan. Walau tidak secara finansial perhatian moril akan tetap dilakukan dengan mendatangi bengkel secara berkala. Berry menambahkan, selain pelatihan, hal utama yang akan dilakukan ialah memantau penghasilan bengkel, karena akan menjadi dana bergulir. Penghasilan yang didapat akan dijadikan bengkel untuk generasi selanjutnya. “Untuk mempercepat dan mengembangkan bisnis, kami juga mohon bantuan semua pihak,” imbuhnya. (tta)

Tags :
Kategori :

Terkait