MANCHESTER – Josep “Pep” Guardiola telah mengarungi 103 laga Liga Champions sepanjang karir melatihnya. Persentase menangnya di angka 60,1 persen. Itu termasuk dua laga final yang dua-duanya mampu dia menangi, pada edisi 2008-2009 dan 2010-2011. Tetapi, jangan berharap Pep bisa menuntaskan misi remontada (pembalasan) di Liga Champions. Karena, itu yang sudah memberinya trauma. Dari tujuh kali Pep mengalami situasi yang ketinggalan pada leg pertama fase knockout di kandang lawan, cuma dua kali dia selamat. Dan, lima lainnya Pep jadi pecundang. Nah, bisakah trauma remontada itu dia pupus ketika menjamu Liverpool pada leg kedua perempat final Liga Champions di Etihad, Manchester dini hari nanti WIB? (Siaran Langsung beIN Sports 1 pukul 01.45 WIB). Anak buah Pep memulainya dengan defisit tiga gol setelah kalah 0-3 saat leg pertama di Anfield, Liverpool (5/4). Pep, dikutip The Independent, sudah waswas dengan terulangnya lagi kegagalan comeback-nya di Liga Champions. \'\'Ya, itu (kekalahan) masih bisa terjadi,\'\' ucapnya, dalam konferensi pers di Etihad Campus, kemarin (9/4). Pep tak berkaca dari gol yang mampu dicetak Vincent Kompany dkk. Faktanya, di Etihad musim ini, City per laga rata-rata dapat mencetak tiga gol segala ajang. Mengoleksi 70 gol pada 23 laga. Pep lebih menyoroti defense-nya yang bobrok. Seperti terakhir saat dibobol tiga kali di saat sudah leading dua gol dari Manchester United pada derby Manchester (7/4). \'\'Itu yang membuat kami sadar, gol-gol tak menjamin kami memenangi laga,\'\' imbuhnya. Apalagi, Pep juga punya trauma dengan kekalahan tiga gol pada leg pertama di kandang lawan.
Man City vs Liverpool, Trauma Remontada
Selasa 10-04-2018,15:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :