HPN Cirebon Intensifkan Produksi Garam di Pegunungan, Harga Jualnya Wow

Rabu 18-04-2018,05:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Cirebon mengintensifkan budidaya garam di dataran tinggi, tepatnya di Desa Ciawigajah, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon. Lokasinya yang jauh dari laut tidak membuat surut karena alasan pepatah “asam di gunung, garam di laut”. Gagasan untuk bertani garam di Ciawi Gajah ini muncul dari Biro Pengembangan Usaha Maritim dan Sumber Daya Kelautan HPN, Sanusi. Pria kelahiran 3 Februari 1959 itu ditunjuk Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinitahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cirebon untuk menggelar bimbingan teknologi dalam memroduksi garam berkualitas. Alih-alih membuat garam di pesisir pantai, penemu budidaya garam dengan Teknologi Ulir Filter (TUF) tersebut memilih Desa Ciawigajah yang berada di dataran tinggi. Sanusi pun menerapkannya secara terukur dan sistematis. Sanusi bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ciawigajah menyiapkan tujuh petak lahan untuk memroduksi garam. Yaitu empat petak ukuran 12x7 meter dan 3 petak ukuran 7x4 meter. Untuk menghindari paparan air hujan, bagian atas tambak dipasang plastik UV. Sedangkan alas tambaknya menggunakan plastik LDPE.

Tags :
Kategori :

Terkait