Rupiah Melemah Tak Pengaruhi Harga Bahan Bangunan

Jumat 20-04-2018,15:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tidak terlalu berdampak banyak terhadap perdagangan bahan bangunan ditingkat eceran. Harga bahan material bangunan terpantau masih cukup stabil. Taka seorang mandor mengatakan, stabilnya harga bahan bangunan lantaran mayoritas merupakan komponen lokal. Diproduksi dalam negeri bahkan beberapa jenis di antaranya seperti bata merah, batako maupun kusen kayu berasal dari hasil industri yang dikelola oleh masyarakat. “Kecuali mungkin seperti besi atau baja ringan yang asalnya dari impor. Kalau untuk bahan bangunan lokal sih harganya relatif stabil semua. Ada yang naik sedikit, tapi bukan karena dolar tinggi. Karena biaya transport, kan kemarin BBM naik,” terang dia kepada Radar Indramayu. Mandor Taka mengungkapkan, stabilnya harga juga akibat kondisi penjualan yang saat ini cenderung sepi. Penyebabnya karena sedang memasuki musim panen padi. Banyak warga yang disibukkan urusannya ke sawah. Permintaan bahan bangunan diperkirakan kembali naik menjelang ramadan dan lebaran. Saat itu banyak warga yang berniat merenovasi tempat tinggalnya. “Dan biasanya harga bahan bangunan mulai naik,” katanya. Pemilik Toko Bangunan lainnya, Asmadi mengamini. Kenaikan harga biasanya terjadi saat momen menjelang puasa dan hari raya. Tapi pemicunya bukan karena tingginya dolar, namun akibat stok di beberapa supllier besar menipis. \"Lebih kepada kelangkaan stok barang dari pabrik. Kan kalau mau puasa dan lebaran, pengiriman barang dibatasi,\" ungkapnya. Tapi Asmadi mengakui, meskipun melemahnya nilai tukar rupiah tidak berdampak terhadap harga jual bahan bangunan, namun untuk daya beli masyarakat ikut terkoreksi. Belakangan diketahui, kondisi serupa juga dialami pada perniagaan lain seperti barang elektronik, fashion maupun kuliner. “Kita yang pedagang eceran kerasa banget. Orang beli barangnya sekarang sedikit-sedikit. Kebanyakan untuk renovasi rumah saja, jarang yang mau bangun rumah,” tuntasnya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait