Warga Desa Kalapagunung Tolak Sumur Bor PT SBS

Senin 23-04-2018,12:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Rencana investasi PT SBS di Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya, mendapat penolakan dari warga. Pasalnya, dalam mendukung operasional produsen produk larutan penyegar tersebut, dilakukan pengeboran air tanah hingga kedalaman mencapai ratusan meter dikhawatirkan berdampak pada rusaknya lingkungan sekitar. Penolakan warga tersebut sempat memanas hingga mendapat tanggapan dari Plt Bupati Kuningan Dede Sembada yang datang langsung meninjau lokasi rencana proyek pembangunan pabrik tersebut dan berdialog warga pada Sabtu (21/4). Kehadiran Desem, panggilan akrab Plt Bupati dengan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup H Amirudin SSos MSi, Kepala Satpol PP Drs Indra Purwantoro MSi, Kepala Bagian Humas Setda Dr Wahyu Hidayah MSi, sekaligus memediasi konflik antara warga dengan perusahaan PT SBS untuk mencari tahu permasalahan yang sebenarnya dan mencarikan solusinya. Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPD Kalapagunung Dedi Suhandi selaku perwakilan warga mengungkapkan keresahan warga atas rencana PT SBS yang akan melakukan pengeboran tanah di Dusun Puhun, Desa Kalapagunung, yang keberadaannya kini sudah dibuat benteng penghalang. Atas beredarnya informasi tentang rencana pengeboran sumur artesis untuk kebutuhan produksi PT Sinde Budi Sentosa, memantik reaksi warga yang tak ingin tanah kelahirannya rusak dan tenggelam seperti kasus Lapindo di Sidoarjo. \"Kami khawatir dengan adanya sumur artesis ini berdampak pada ketersediaan air warga menjadi habis karena tersedot ke sana, mengingat kedalamannya mencapai 150 meter. Selain itu dampak dari eksploitasi air juga dikhawatirkan akan terjadi penurunan permukaan tanah yang berakibat pada gempa atau longsor,\" ungkap Dedi.

Tags :
Kategori :

Terkait