Sarwono Kusumaatmadja Kunjungi Cirebon sekaligus Kenang Masa Lalu

Selasa 24-04-2018,15:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

Sarwono Kusumaatmadja punya pertalian sejarah dengan Cirebon. Dia merupakan salah satu keponakan dari dokter (dr) Soedarsono, seorang tokoh pemberani yang membacakan teks Proklamasi tanggal 15 Agustus 1945 di Alun-alun Kejaksan. Dua hari lebih awal dari teks Proklamasi yang dibacakan Soekarno-Hatta. JAMAL SUTEJA, Cirebon JAM sudah menunjukkan pukul 12.00 siang, Senin (23/4). Sarwono ditemani Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Abdullah Syukur keluar dari mobil yang mengantarnya dari Stasiun Kejaksan. Dia mampir terlebih dahulu ke Tugu Kemerdekaan yang ada di perempatan Alun-alun Kejaksan. Jalannya masih tetap segar, meski usianya sudah kepala tujuh. Secara utuh, Sarwono pun melihat dengan detil prasasti yang terdapat di Tugu Kemerdekaan. Setiap sudutnya dia lihat dengan seksama. Meski tugu tersebut sudah mulai lapuk. \"Saya usulkan huruf-hurufnya dipugar,\" ucap Sarwono. Baginya, tugu itu punya nilai penting. Bukan bagi dirinya, tapi bagi sejarah Kota Cirebon. Karena di Cirebon, pada tanggal 15 Agustus 1945 muncul letupan Proklamasi. Ya, Cirebon daerah pertama yang mendeklarasikan Indonesia merdeka. Tokohnya adalah dr Soedarsono, paman dari Sarwono. Ini kali pertama Sarwono melihat tugu itu. \"Ini (tugu, red) maknanya penting bagi Cirebon. Tugu didirikan memperingati Proklamasi yang dibacakan paman saya dr Soedarsono,\" kata pria yang juga pernah menjadi Menteri Lingkungan Hidup itu.

Tags :
Kategori :

Terkait