MAJALENGKA–Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Jatiwangi, Majalengka mengimbau kepada masyarakat di wilayah Ciayumajakuning agar mewaspadai peralihan musim. Bulan April ini merupakan perubahan musim yang disebut pancaroba. Biasanya pada masa transisi perubahan cuaca sangat cepat. Dari cuaca terik panas mendadak menjadi hujan. Petugas Forecaster BMKG Ahmad Faa Izyn menjelaskan, jika peluang terjadinya petir lebih sering terjadi. Kemudian potensi hujan lebat dengan durasi singkat disertai petir. Oleh karenanya, memasuki masa pergantian musim ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat harus lebih berhati-hati dalam beraktivitas. “Musim pancaroba sama seperti beberapa musim tahun yang lalu yakni dua kali dalam satu tahun. Namun musim kemarau mundur. Saat ini tengah terjadi proses perubahan musim dari hujan ke kemarau. Kondisi cuaca biasanya ditandai dengan perubahan yang sangat cepat. Dari cuaca panas ke cuaca mendung kemudian hujan,” ujarnya. Tren curah hujan terus menurun hingga memasuki musim kemarau. Potensi petir sering terjadi di peralihan musim ini. Menurutnya, ketika curah hujan akan terjadi, lebih baik masyarakat khususnya para petani yang tengah berada di areal persawahan sebaiknya berteduh atau menyudahi aktivitasnya. “Memasuki pergantian musim juga terkadang kondisi cuaca terasa gerah hingga panas. Meski terjadi hujan. Untuk bulan ini curah hujan menurun hingga kategori menengah atau berada pada 100 hingga 300 mm per bulan,” tukasnya. Sementara itu, peristiwa sambaran petir juga menimpa warga Desa Rancaputat, Kecamatan Sumberjaya, Jumat (20/4) lalu tepatnya terjadi di RT 02 RW 04, Blok IV. Sambaran petir tersebut membuat rumah tersebut rusak berat. Peristiwa itu bermula sesaat hujan dengan intensitas ringan turun diwilayah tersebut. Setelah itu tiba-tiba muncul petir yang menyambar antena televisi hingga merusak beberapa tembok dan bangunan tersebut. “Kami prihatin dengan musibah ini. Pemdes membantu korban yang rumahnya terkena sambaran petir untuk kemudian dibenahi kembali dengan layak huni,” kata kepala desa Rancaputat Dedi Kusnadi. (ono)
Petir Sambar Antena Televisi, Rumah Warga Rancaputat Hancur
Selasa 24-04-2018,19:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 13-09-2024,06:00 WIB
Diduga Bunuh Diri, Warga Arjawinangun Meninggal Dunia Tertemper KA Purwojaya
Jumat 13-09-2024,10:00 WIB
PT KAI Tanggapi Kasus Warga Arjawinangun Tertemper KA Purwojaya
Kamis 12-09-2024,20:00 WIB
Polresta Cirebon Respon Cepat Video Aksi Bullying Pelajar, Tiga Pelaku Langsung Diamankan
Jumat 13-09-2024,13:57 WIB
Malamnya Dicor, Paginya Sudah Dilalui Kendaraan, Begini Kondisi Jalan di Desa Cikulak
Jumat 13-09-2024,02:00 WIB
Berpengalaman PLP Internasional di Malaysia, Hanifah Amini: Bekal Berharga untuk SMP Muhammadiyah 2 Cirebon
Terkini
Jumat 13-09-2024,19:00 WIB
Thom Haye Resmi Tandatangani Kontrak Berdurasi 1 Musim dengan Almere City FC
Jumat 13-09-2024,18:30 WIB
Limbah Pabrik di Bodesari Plumbon Kebakaran, Ini Penyebabnya
Jumat 13-09-2024,18:00 WIB
Tim PKM IPB Cirebon Kenalkan Budaya Kerja di Jepang kepada Siswa SMK
Jumat 13-09-2024,17:25 WIB
Identitas Perempuan Tertabrak Kereta Api di Babakan Cirebon, Diduga Bunuh Diri
Jumat 13-09-2024,17:00 WIB