CIREBON - Hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs, diwarnai persoalan. Server down. Peserta ujian pun tidak bisa mengakses soal. Sekolah-sekolah di wilayah III Cirebon hampir semuanya merasakan server down. Di Indramayu dan Kuningan, gangguan itu bahkan sampai 2 jam lamanya. Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu mengulur jadwal hingga dua jam. Kondisi ini tentu saja mebuat siswa resah dan tegang. Berkali-kali teknisi jaringan sekolah berupaya mengembalikan koneksi, namun gagal. “Padahal kami sudah melakukan persiapan matang, termasuk seting laptop dan jaringan. Eh ternyata malah ada masalah di pusatnya. Mestinya kejadian seperti ini tak perlu terjadi,” ujar Didno, guru di SMPN 1 Gabus Wetan. Menurutnya, siswa peserta UNBK sempat panik dan stres. Namun setelah diberi kepastian kalau ujian diundur dua jam, mereka mulai bisa tenang. Didno berharap insiden hari pertama itu bisa segera diatasi dan tak terulang hari ini hingga tuntas ujian pada Kamis (26/4). Salah seorang pengawas, Sri Sunarti, mengaku sempat spot jantung atas kejadian ini. Dikatakan, ini harus menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah pusat agar ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Kategori :