CIREBON–Usai sudah penantian panjang atlet dan pelatih Kabupaten Cirebon proyeksi Porda Jawa Barat XIII/2018. Disbudparpora akhirnya mencairkan uang pembinaan yang terhitung tiga bulan sejak Januari hingga Maret 2018. Pendistribusian dana pembinaan itu dilakukan di Aula Disbudparpora Rabu sore (25/4). Kepala Disbudparpora Drs H Hartono MM mengungkapkan, ngaretnya pendistribusian uang pembinaan atlet dan pelatih proyeksi Porda tersebut bukan karena keterlambatan. Menurut dia, pencairan anggaran sudah sesuai skenario dalam buku kas Disbudparpora tahun anggaran 2018. “Bukan karena kami menunda-nunda atau mengendapkan anggaran. Tapi dalam rencana anggaran kami, memang uangnya baru bisa dicairkan bulan ini. Itu prosedur, kita tidak bisa melangkahi begitu saja,” ujarnya di hadapan para pengurus cabang olahraga (cabor). Berdasarkan program anggaran Disbudparpora, para atlet menerima uang pembinaan sebesar Rp400 ribu per bulan. Sedangkan pelatih menerima Rp800 ribu per bulan. Menurut Hartono, untuk pendistribusian triwulan kedua akan dilakukan pada Juni mendatang. Lebih jauh, pria yang juga ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Cirebon tersebut menjelaskan bahwa dana pembinaan atlet dan pelatih proyeksi Porda 2018 yang ter-cover oleh Disbudparpora hanya enam bulan. Itu artinya, hanya sampai bulan Juni. Sedangkan Porda baru akan digelar di Kabupaten Bogor pada bulan Oktober. “Dari Juli hingga pelaksanaan Porda, program ini akan diteruskan oleh KONI,” imbuhnya. Wakil Ketua I KONI Kota Cirebon Drs Erus Rusmana menjamin kelanjutan program itu. Menurut dia, KONI akan menggunakan dana yang bersumber dari hibah daerah untuk menyambung pendistribusian dana pembinaan terhitung sejak Juli 2018. “Jadi, pendistribusian dana pembinaan ini tidak terputus,” ujarnya. Di samping itu, Erus berharap, pendistribusian anggaran mampu meredakan kegelisahan cabor yang akan berjuang di Porda. Sehingga, program pembinaan semakin bergairah dan peningkatan prestasi bisa terwujud. “Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Disbudparpora,” ucapnya. Di sisi lain, pelatih gulat Kabupaten Cirebon Teti Perawati mengakui, pencairan uang pembinaan berperan besar untuk mendongkrak kembali semangat anak asuhnya. “Walau anggaran belum cair, latihan memang tetap jalan terus. Kita tidak terpengaruh. Tapi paling tidak, dengan adanya uang pembinaan, anak-anak akan lebih termotivasi lagi,” katanya. (ttr)
Redam Kegelisahan Cabor, Disbubdparpora: Bukan Telat Cair, tapi Sesuai Prosedur Anggaran
Kamis 26-04-2018,20:02 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :