Abrasi Sungai Ciwaringin, Warga Panjalin Terancam Kehilangan Rumah

Jumat 27-04-2018,09:09 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Masyarakat dua blok yang bermukim di atas tebing aliran sungai Ciwaringin, menghawatirkan kembali terjadinya abrasi. Peristiwa itu menghampiri puluhan kepala keluarga (KK) warga di Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka. Penyebabnya, sudah delapan bangunan rumah milik delapan KK di desa tersebut tergerus akibat abrasi sungai Ciwaringin. Kekhawatiran tersebut terjadi ketika salah seorang ketua RT 01, Kardi Sohir mengeluhkan kepada kepala desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya. Kardi yang mewakili masyarakatnya di Blok Senin tersebut mengaku saat musim penghujan masih terjadi warga setempat mengaku cemas. Pasalnya, sejak tahun 1990-an kondisi tebing sungai Ciwaringin terus mengikis tanah hingga beberapa rumah sudah tergerus air. Sedikitnya ada enam rumah yang berada di dua Blok yakni Pesantren dan Senin. Masyarakat mendesak agar bibir sungai tersebut segera dilakukan penyenderan secara permanen. Karena cara tersebut akan memberikan rasa nyaman terhadap warga khususnya yang bermukim di atas tebing sungai. “Berbagai upaya dan permohonan memang dilakukan agar tanggul dapat diperbaiki secara permanen. Karena dulu pernah dibuatkan bronjong sepanjang 26 meter tapi tetap tidak kuat menahan derasnya air sungai. Pekerjaannya ketika itu satu bulan tapi hanya mampu bertahan selama dua minggu saja,” tuturnya saat di balai desa Panjalin Kidul, Kamis (26/4). Kardi mengaku musibah abrasi yang terjadi sejak beberapa tahun silam itu sedikitnya sudah tiga rumah warga tergerus aliran sungai. Bahkan bagi warga yang rumahnya nyaris tergerus sampai harus pindah dan ada juga yang transmigrasi ke Kalimantan Tengah. Kini sebanyak 15 KK terancam kehilangan tempat tinggal akibat kondisi tebing sungai sudah berada di atas bangunan rumah.

Tags :
Kategori :

Terkait