FOKUS: Misteri Rekaman ‘Membuka Topeng Rini Soemarno’

Minggu 29-04-2018,07:33 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Hanya seminggu setelah perombakan direksi PT Petamina, masyarakat dibuat heboh soal rekaman pembicaraan antara Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir di media sosial sejak kemarin. Pasalnya, materi pembicaraan keduanya diduga tengah membahas soal bagi-bagi hasil fee sebuah proyek. Rekaman tersebut diunggah oleh akun jokerpolitik, Jumat, 27 Mei 2018. “Admin abis sholat Jumat mau pergi jauh, jangan tanya kemana, pokoknya admin bawa baju tiga setel sama Sempak dua lembar,” demikian caption dalam unggahan tersebut.   Saat radarcirebon.com berkunjung ke akun instagram jokerpolitik, halaman itu sudah dihapus Rekaman ini tersebar luas di media sosial dan mendapat perhatian dari sejumlah warganet untuk mengunjungi media sosial Youtube tersebut pada Sabtu, 28 Mei 2018. Dalam rekaman video lain, hanya terdengar suara plus narasi yang tidak diketahui jelas oleh siapa. Dalam keterangan tertulisnya, Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro mengatakan, memang benar bahwa Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir melakukan diskusi mengenai rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina. Dalam diskusi tersebut, baik Menteri BUMN Rini Soemarno maupun Dirut PLN Sofyan Basir memiliki tujuan yang sama yaitu memastikan bahwa investasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi PLN dan negara, bukan sebaliknya untuk membebani PLN. Rekaman itu sengaja diedit, jelas Imam, dengan tujuan memberikan informasi yang salah dan menyesatkan, Kementerian BUMN menegaskan bahwa percakapan tersebut bukan membahas tentang \'bagi-bagi fee\' sebagaimana yang dicoba digambarkan dalam penggalan rekaman suara tersebut. “Percakapan utuh yang sebenarnya terjadi ialah membahas upaya Dirut PLN Sofyan Basir dalam memastikan bahwa sebagai syarat untuk PLN ikut serta dalam proyek tersebut adalah PLN harus mendapatkan porsi saham yang signifikan,” jelas dia. Untuk itu dia menyangkan bahwa rekaman tidak utuh itu beredar di media sosial. Sementara, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengusut pembocor rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PT PLN Sofyan Basir jika tidak ada laporan yang masuk. (lebih…)

Tags :
Kategori :

Terkait