Kuningan Termasuk Daerah Rawan Bencana Tertinggi di Jabar

Minggu 29-04-2018,22:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Hari Kesiapsiagaan Bencana yang jatuh pada tanggal 26 April lalu diperingati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan dengan menggelar simulasi kebencanaan di Desa Cipakem, Kecamatan Maleber. Dengan menyertakan personel dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Barat dan petugas BPBD dari berbagai daerah di Jawa Barat, kegiatan diawali dengan apel Kesiapsiagaan Bencana di lokasi pengungsian korban bencana longsor Cipakem. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan pendampingan terhadap pengungsi Desa Cipakem, evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan di kamp pengungsian serta trauma healing. \"Kegiatan itu sebagai bentuk edukasi masyarakat dan para relawan kebencanaan untuk menyamakan persepsi serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebencanaan.  Kabupaten Kuningan termasuk daerah rawan bencana cukup tinggi di Jawa Barat,\" ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin. Sebelumnya, lanjut Agus, telah dilaksanakan kegiatan Rakuni (Ngarawat Kuningan) yang dipusatkan di Kebun Raya Kuningan (KRK) Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, pada 21-22 April 2018. Acara itu dikuti oleh 25 organisasi, komunitas, relawan penanggulangan bencana di Kabupaten Kuningan. Seperti Tagana, Sandikala, Mahapala, Antapala, Candradimuka, Senkom, Pramuka eduli Bencana, Akupala, BTB Baznas, MDMC, RAPI, PPGC Palutungan, Abrul, AKAR, CAT, PMI, Kaliandra, PORPITA, Timbal. F.kom, Eka Satria Buana, Karmapala, Semayantala, Himapa FE, Trauma Centre Team BPBD, UCS BPBD, Pusdalops BPBD. \"Beberapa agenda pada kegiatan tersebut di antaranya sharing Informasi kebencanaan, simulasi vertical rescue, out bound serta simulasi SAR gedung,\" ucap Agus. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait