Manfaatkan Lahan Eks Limbah Medis B3, Ubah Jadi Taman Literasi Sungai

Senin 30-04-2018,04:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Lokasi eks pembuangan limbah medis B3 di Desa Panguragan Wetan menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas pegiat lingkungan. Terang saja, lokasi tersebut akan disulap menjadi tempat pembelajaran yang kaya manfaat. Namanya, Taman Literasi Sungai. Pembangunan itu akan segara direalisasikan menggandeng beberapa pihak, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC). Sebab, lahan yang digunakan merupakan lahan milik BBWSCC. Gerak cepat komunitas pegiat lingkungan di eks lahan pembuangan limbah medis B3, sebagai bentuk kepedulian mereka agar lokasi tersebut tidak lagi dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah lainnya. Ketua Sanggar Lingkungan Hidup (SLH) Cirebon Cecep Supriyatna mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWSCC dan mulai hari ini (kemarin, red) tanah urugan sudah masuk ke eks lahan pembuangan limbah medis. “Ini sebagai bentuk kerjasama sanggar lingkungan hidup dengan BBWSCC. Kodim, Polsek dan komunitas lingkungan lainnya yang ada di Kecamatan Panguragan termasuk keluarga besar literasi,” ujar Cecep saat ditemui di eks limbah medis B3. Dikatakannya, pengurugan sendiri direncanakan selesai sampai awal bulan Mei. Kaitan dengan pembangunan sendiri, pihaknya belum dapat memastikan. Meski demikian, pihaknya menergetkan akhir tahun 2018 saat ulang tahun PU, taman literasi sungai sudah bisa dilaunching. “Kami harap, pembangunan taman literasi sungai ini dibangun dengan cara gotong royong, terutama warga sekitar. Karena ini untuk kepentingan masyarakat secara umum,” ucapnya. Disinggung apakah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terlibat dalam rencana pembangunan taman literasi sungai ini, Cecep menegaskan, tidak ada keterlibatan DLH sama sekali sampai saat ini. Menurutnya, gagasan untuk membangun taman literasi sungai ini dari hasil rembug komunitas pegiat lingkungan yang ada di Kecamatan Panguragan. Nantinya, eks lahan limbah medis tersebut sebagai tempat fasilitas sosial dalam mengedukasi masyarakat. “Yang jelas lahan eks limbah medis itu sangat luas. Sebab, panjang 90 meter persegi dengan lebar 8 meter persegi dari sempadan titik jalan sampai ke sempadan titik sungai,” ucapnya. Dia menyampaikan, dengan lahan seluas itu, lokasi itu juga akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau, jogging track dan masih banyak yang lainnya. Tapi, nanti tidak ada bangunan yang permanen (menggunakan tembok, red). “Tujuan dari memanfaatkan lahan ini milik BBWSCC untuk menghilangkan tempat pembuangan sampah atau limbah. Artinya, jangan sampai setelah lokasi ini sudah bersih dari limbah. karena tidak dimanfaatkan dengan baik, bisa kembali menjadi tempat pembuangan sampah lagi. Apalagi, Kabupaten Cirebon saat ini sedang darurat sampah,” jelasnya. Di tempat terpisah, Sekretaris Camat Panguragan Iim Rohiman berharap taman literasi sungai yang digagas Komunitas Pegiat Lingkungan dapat menjadi pilot project dalam pemanfaatan lahan eks limbah medis, dan ada edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah. “Bagi masyarakat Panguragan sudah tidak asing lagi. Apalagi, mayoritas usaha masyarakat Panguragan adalah rongsok dan sudah menjadi tidak menjadi barang aneh lagi di Kecamatan Panguragan,” singkatnya. (Sam)

Tags :
Kategori :

Terkait