CIREBON–Informasi yang beredar bahwa ada dugaan pungutan liar dalam bantuan paket sumur pantek dan pompa yang diterima petani pada tahun anggaran 2017 lalu, ditanggapi Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ir Fitri Nurliasari MP. Fitri mengatakan, jika program sumur pantek dan bantuan pompa tahun anggaran 2017 tersebut gratis dan tidak ada pungutan apapun. Ia pun mempersilakan jika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan, termasuk jika di lapangan ada pungutan dari kelompok tani atau lainnya. “Silakan laporkan ke saya, siapa yang lakukan pungutan. Kalau dari oknum petani, dia dari kelompok mana? Ini tentu akan kita evaluasi. Sekali lagi ini murni gratis dari pemerintah untuk para petani,” ungkapnya kepada Radar Cirebon. Sebelumnya, tokoh petani Cirebon Timur Mae Azhar mengatakan, jika dugaan pungli tersebut sebenarnya sudah ia dengar beberapa waktu lalu. Dia pun sempat meminta konfirmasi ke pihak-pihak yang bersangkutan terkait kebenaran pungutan tersebut. “Memang setahu saya gratis. Saya juga kaget ketika dari kelompok tani ada yang memungut ke petani langsung. Saya juga sudah tanya dinas dan dari sana juga disampaikan gratis. Tidak ada bayar atau petani mengeluarkan uang,” jelasnya. Azhar mengaku, merespons persoalan tersebut karena merasa khawatir jika nanti ada program serupa dan petani-petani yang seharusnya terbantu dengan program pemerintah, menjadi terbebani dengan pungutan-pungutan tidak jelas tersebut. “Saya siap bertemu orang dinas dan menjadi saksi, bahwa peristiwa itu ada masih perlu pembuktian. Saya siap membawa petani-petani yang kemarin harus mengeluarkan uang untuk menebus program tersebut. Tapi ini catatan, petani tidak bayar ke dinas, tapi ke oknum sesama petani juga,” bebernya. (dri)
Kategori :