Lagi, TKI Asal Indramayu “Hilang” di Abu Dhabi, 10 Tahun Hilang Kontak

Selasa 01-05-2018,15:05 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu yang hilang kontak di Timur Tengah kembali terjadi. Kali ini TKI  bernama Sunerih binti Casran (36), Warga Blok Waru I, RT 001/RW 008 Desa Juntikedokan, Kecamatan Juntinyuat. Sunerih dilaporkan putus komunikasi dengan keluarga selama 10 tahun. Hal tersebut disampaikan Kastilem, ibu kandung Sunerih saat mengadu ke pengurus Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu di kediamannya di Kecamatan Juntinyuat, Indramayu pada Jumat (27/4). Kastilem menceritakan, pada 21 Februari 2008 yang lalu, sehari sebelum anaknya berangkat ke luar negeri sempat menghubungi dirinya via telepon menginformasikan bahwa esok harinya (22/2) akan diterbangkan sebagai PRT ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. \"Anak saya sehari sebelum terbang sempat pamitan dan juga minta didoakan agar dapat majikan yang baik serta tidak ada masalah saat bekerja. Namun sampai sekarang belum juga ada kabar beritanya,\" kata Kastilem. Kastilem berharap perwakilan pemerintah yang berada  di Abu Dhabi  (KBRI UEA) bisa menemukan keberadaan anak perempuannya yang  tidak diketahui kondisinya hingga sudah cukup lama. \"Ya Allah semoga pemerintah secepatnya bisa mempertemukan saya dengan Sunerih sebelum saya dipanggil Tuhan,\" harapnya. Karna, kakak kandung Sunerih mengatakan adiknya pada 22 Februari 2008 berangkat ke Uni Emirat Arab direkrut oleh Castinah/Rasma sponsor warga Desa Juntiweden, Kecamatan Juntinyuat, Indramayu. \"Karena proses perekrutannya terlalu cepat kurang dari satu bulan hingga keluarga belum sempat menengok Sunerih di penampungan. Jadi kami tidak tahu PT apa yang memberangkatkan adik saya,\" jelas Karna. Dia juga menyampaikan bahwa keluarga sudah berulangkali menemui sponsor untuk menayakan PJTKI mana yang memberangkatkan, namun usahanya selalu gagal. \"Saya sudah berusaha mencari adik saya dengan mendatangi Rasma, suami dari sponsor bernama Castinah, akan tetapi malah diarahkan untuk menemui sponsor  lain yang berada di Kecamatan Terisi,\" keluhnya. Sementara itu, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, manyampaikan, akan mempelajari terlebih dahulu pengaduan dari keluarga TKI. Mengingat tidak ada satu pun salinan dokumen yang disimpan keluarga, menurut Juwarih hal ini yang membuatnya kesulitan untuk menelusuri jejak Sunerih. \"Kami akan tetap menindaklanjuti  pengaduan dari pihak keluarga dengan berbagai cara,\" pungkasnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait