CIREBON-Masriah Dewiyani terus membagi ilmunya. Meski keterbatasan sarana, ia pantang menyerah mengajarkan anak-anak sekitarnya. Ruangan berukuran kira-kira 5x2 meter itu tampak sangat sederhana. Tembok ruangan sudah retak mengelupas. Bagian atas tembok itu hanya terbuat dari anyaman bambu yang dicat putih dan warnanya terlihat usang. Batu-batanya terlihat jelas. Gambar-gambar yang menghiasi dinding pun telah memudar. Namun, kondisi itu tidak membuat Masriah pasrah. Justru, ia dengan segala kemampuannya menularkan ilmu kepada anak-anak sekitar. Keadaan ruangan yang seadanya tak menyurutkan semangat wanita 40 tahun itu. “Kondisinya ya begini, tapi Alhamdulillah masih banyak orang tua yang percaya menitipkan anaknya ke sini,\" ujarnya. Ya, wanita yang kerap disapa Imas itu sukarela mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak sekitar di rumahnya di Gang Cengkir, Kp Kebon Kelapa Timur, RT 03 RW 05, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Rumah itu pun tampak sangat sederhana dan hanya beratapkan asbes. Bagian depan rumah juga tampak dihiasi gambar hewan dan tumbuhan. Single parent yang memiliki dua orang anak itu memilih nama Mamah Dinda Bella English Home. Sudah 10 tahun tanpa ada tarif yang ia tetapkan selama mengajar dan membuka les bahasa Inggris.
Kategori :