Hardiknas, Begini Kondisi Pendidikan di Kabupaten Cirebon

Rabu 02-05-2018,12:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Tepat tanggal 2 Mei, dunia pendidikan di Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional. Khusus di Kabupaten Cirebon, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Selain banyaknya fasilitas pendidikan yang rusak, persoalan-persoalan lainnya juga menunggu keseriusan pemegang kebijakan untuk cepat melakukan perbaikan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Drs H Asdullah Anwar SA MM mengakui, berdasarkan data yang dimiliki, gedung SMP yang jumlahnya 196 buah, dan 923 SD, sebanyak 20 persen di antaranya mengalami rusak ringan, sedang dan berat. \"Tiap tahun kita inventarisasi melalui APBD Kabupaten Cirebon, Provinsi, Pusat, BOS maupun blockgrand,\" jelasnya. Masalah lainnya, kata Asdullah, kurangnya jumlah sekolah dibandingkan keberadaan siswa, banyaknya ruang kelas yang rusak, minimnya kualitas dan profesionalisme guru, dan pemerataan jumlah guru. Karena persoalan di atas, maka berimbas pada penerapan kurikulum yang tidak maksimal, dan tingginya angka kekerasan terhadap siswa di sekolah. \"Saya akui masih banyak dan perlu pembenahan. Selain pentingnya kurikulum pendidikan, juga penting diterapkan kurikulun kehidupan, akhlak dan perilaku anak didik,\" katanya. Pihaknya berkomitmen agar seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Cirebon diperbaiki dan direnovasi. \"Masih banyak problem dan PR. Tapi kita upayakan agar kualitas pendidikan, sarana dan prasana terus membaik,\" jelasnya. Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon Bejo Kasiono menyampaikan, masih banyak yang harus dibenahi dalam dunia pendidikan. Sebab,  masih ada sekolah yang rusak ringan, sedang bahkan berat. Kerusakan itu tersebar lokasinya di Kabupaten Cirebon. Ke depan, sekolah yang rusak harus dibenahi secara profesional agar kualitas bangunan terjamin. Sehingga, siswa dan guru nyaman dalam proses pembelajaran. \"Kaitan dengan data itu ada di Dinas Pendidikan. Saya takut salah.  Karena sudah berbicara data termasuk teknisnya. Meski demikian, kami mengingatkan kepada Dinas Pendidikan agar menginventarisasi dan melakukan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan. Jangan sampai dunia pendidikan tercoreng karena sekolah ambruk,\" terangnya. Politisi PDI Perjuangan itu menyampaikan, pada prinsipnya pendidikan di Kabupaten Cirebon sudah merata.  Hanya saja, yang belum merata adalah sarana dan prasarana termasuk SDM (guru). Persoalan ini terus menjadi bahan evaluasi DPRD kepada Dinas Pendidikan. \"Bagaimana pun juga masyarakat yang ada di pelosok desa dan perbatasan mempunyai hak yang sama, yakni mengenyam pendidikan,\" tegasnya. Karena itu, momentum Hardiknas harus dijadikan bahan refleksi bagi Pemerintah Kabupaten Cirebon khususnya Dinas Pendidikan agar target indeks pendidikan terus meningkat, diiringi dengan lahirnya generasi muda yang berkualitas. \"Untuk melahirkan itu semua,  maka perlu keseriusan dinas pendidikan dengan menyediakan semua fasilitas pendidikan yang dibutuhkan sekolah,\" tegasnya. Pemerhati Pendidikan Rasida Edi Priyatna mengatakan, saat ini infrastruktur pendidikan di Kabupaten Cirebon jauh tertinggal dibandingkan daerah lain. Kendati demikian, tidak ada alasan dunia pendidikan terhambat oleh banyaknya infrastruktur yang rusak. “Jangan jadi alasan kerusakan infrastruktur menjadi hambatan kemajuan pendidikan di Kabupaten Cirebon,” tuturnya. Rasida menginginkan agar Dinas Pendidikan lebih aktif lagi dalam menggalang anggaran, baik dari pemerintah pusat, provinsi untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan. “Saya rasa Disdik belum optimal mencari anggaran untuk perbaikkan infrastruktur pendidikan,” ucapnya. Sementara, Plt Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina mengatakan, saat ini memang banyak infrastruktur pendidikan di Kabupaten Cirebon yang mengalami kerusakan. “Tentu harus secepatnya diperbaiki, agar tidak mengganggu proses pendidikan,” ujarnya. Untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya bidang infrastruktur sangat membutuhkan dukungan dari dunia usaha. Dunia usaha melalui CSR bisa membantu peningkatan pendidikan di Kabupaten Cirebon. “Kita ingin dunia pendidikan bisa menyenangkan bagi guru dan siswa. Karena itu, selain infrastruktur, pendapatan guru tunjangan dan lainnya harus ditingkatkan,” pungkasnya. (via/sam/den)

Tags :
Kategori :

Terkait