Ini Respons Direksi Garuda Indonesia Soal Ancaman Mogok Pilot-Karyawannya

Kamis 03-05-2018,14:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memberi waktu sebulan pemerintah untuk merombak susunan direksi perusahaan plat merah itu. Jika tidak, karyawan dan pilot akan mogok massal. Ketua Umum Serikat Karyawan PT Garuda Indonesia (Sekarga) Ahmad Irfan Nasution menilai jumlah direksi yang sekarang delapan orang perlu diperamping lagi menjadi enam direktur saja. Yakni direktur utama, teknik, operasi, marketing, keuangan, serta direktur pelayanan. ”Harapannya ada RUPS lagi untuk menghilangkan direktur kargo dan SDM,” ungkap dia. Direktur kargo dianggap tidak diperlukan karena sebelumnya unit kargo hanya dipimpin oleh pejabat setingkat vice president. Lataran Garuda tidak memiliki pesawat khusus kargo atau freighter aircraft. Keberadaan direktur kargo sejak 2016 dinilai membebani biaya organisasi. Irfan berharap pemerintah bisa memenuhi permintaan dari para karyawan. Bila tidak maka mereka akan mengancam akan mogok masal. Mereka memberi waktu 30 hari untuk menggelar RUPS. Dia memastikan bahwa ancaman mogok itu akan dilakukan bila tidak ada perubahan direksi. ”Enam tahun lalu sudah porak poranda hanya setengah hari mulai jam 00.00 sampai jam 11.00,” kata dia.

Tags :
Kategori :

Terkait