Petani Lega, Harga Gabah Kering Kembali Naik

Sabtu 05-05-2018,20:02 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MAJALENGKA - Harga jual gabah kering di tingkat petani di wilayah pedesaan sedikit demi sedikit saat ini mulai merangkak naik. Seperti yang terjadi di sekitar wilayah Kabupaten Majalengka bagian utara. Sebelumnya kondisi harga terpuruk hingga menyentuh harga Rp 4.000/kg, kini petani mulai bernapas lega. Karena saat ini gabah kiring dibanderol dengan harga Rp 5.000/kg. Kenaikan harga jual gabah kering itu, membawa angin segar bagi para petani.  Karena selama ini petani dibuat kalang kabut manakala musim panen tiba. Perlu diketahui, sebelum panen rendengan harga gabah sempat melangit yakni sampai Rp 7.500/kg. Namun seiring panen raya tiba harga gabah pun turut anjlok. Menurut pembeli gabah, Warpan, naik turunnya harga jual beli komiditas merupakan hal yang wajar. Karena, kata Warpan, dalam ilmu ekonomi menjelaskan, manakala stok banyak pembeli sedikit, maka harga komoditas tersebut akan murah, dan begitu pula sebaliknya. “Kemarin harga gabah sempat anjlok dikarenakan di setiap wilayah berlangsung panen raya, sementara pihak Bulog belum melakukan pembelian gabah,” kata pria asal Desa Ligung Lor ini, Jumat (4/5). Sekarang, lanjutnya, permintaan beras mulai tinggi seiring datangnya bulan puasa, pantas saja kalau harga gabah menjadi naik. “Bagi saya mahal dan murah sudah menjadi hukum ekonomi dalam berusaha, sekarang permintaan beras dipasaran mulai meningkat seiring datangnya bulan puasa, jadi wajar saja harga gabah menjadi naik,” ujarnya. Terpisah, seorang petani asal Kecamatan Jatitujuh Suhartono menyambut baik naiknya harga jual gabah kering di tingkat petani. Hal itu bisa menutup kebutuhan ekonomi yang sampai hari ini menjual gabah adalah cara yang biasa untuk menutupi kebutuhan keluarga. “Sekarang ini banyak sekali pengeluaran, mulai kebutuhan keluarga sampai kebutuhan biaya pendidikan, yang semuanya mengandalkan menjual gabah sebagai ATM pribadinya,” ujarnya. Dengan adanya kondisi tersebut, kata Suhartono, pada dasarnya kondisi itu harus benar-benar diperhatikan oleh semua elemen masyarakat. Salah satunya yaitu bersama-sama mencari solusi agar harga gabah bisa terus stabil setiap musimnya dengan tujuan agar perekonomian masyarakat bisa. “Contohnya koperasi gabah masyarakat ini bisa dibentuk bagi masyarakat dengan tujuan ketika lembaga itu bisa dibentuk, bisa fasilitator penjualan gabah. Bahkan jika hal itu dapat dibangun. Ini bisa menyisir para tengkulak,” tunkasnya. (bae)

Tags :
Kategori :

Terkait