CIREBON-Kondisi taman dan vegetasi di Kota Cirebon memang tak terawat. Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon Abdullah Syukur mengatakan meski sudah diserahkan ke DPUPR Bidang Bina Marga, pihaknya masih ikut berkoordinasi dan membantu agenda bersih-bersih seperti kerja bakti. Saat ini fungsi DLH dalam hal ketamanan mendapat amanah untuk mengelola taman keanekaragaman hayati yang ada di Kebon Pelok dan Taman Krucuk. Namun setelah pengelolaan Taman Krucuk diserahkan ke provinsi, pihaknya kini hanya mengelola satu taman yakni taman keanekaragaman hayati yang ada di Kebon Pelok tersebut. \"Tanggung jawab DLH untuk taman saat ini hanya mendapat amanah taman keanekaragaman hayati yang di Kebon Pelok. Di sana juga sudah dijadikan taman ramah anak sebagai program kita dalam pengelolaan taman,\" ujarnya. Pihaknya juga merasa prihatin dengan melihat kondisi taman dan vegetasi di Cirebon yang kurang terawat. Maka dari itu DLH sering memberikan bantuan berupa kerja bakti. Hanya saja kini khusus di bulan Ramadan, kerja bakti tiap jumat diberhentikan sementara. \"Dalam hal ini kita juga lantas tidak lepas tangan. Sampai sekarang masih kami koordinasikan bersama bahkan membantu kerja bakti bersih-bersih setiap Jumat itu,\" tuturnya. Sempat berdiskusi dengan Pj Walikota, Abdullah Syukur menerangkan bahwa ada dua program yang ada dalam hal kepengolaan taman ini. Yakni dengan adanya program jangka pendek dan jangka panjang. Keduanya harus saling bersinergis demi kesehatan taman dan vegetasi di Kota Cirebon ini. Program jangka pendeknya dengan melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing, saling membantu dan kerja bakti maupun penyiramannya. Sedangkan untuk jangka panjangnya, Pj Walikota mengambil kebijakan agar semua perusahaan di Kota Cirebon dapat berpartisipasi dan berperan aktif dalam pengelolaan di Kota Cirebon. \"Nanti kita akan berikan surat edaran kepada perusahaan agar bisa terlibat aktif dalam kepengelolaan taman-taman yang ada di Kota Cirebon,\" paparnya. (myg)
Kategori :