Klaim 112 BUMDes Sudah Salurkan BPNT, Ratusan Kades Protes

Selasa 22-05-2018,18:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Ratusan kepala desa dan pengelola badan usaha milik desa (BUMDes) mendatangi kantor salah satu bank di Majalengka, Senin (21/5). Mereka memprotes kebijakan bank BUMN tersebut dalam penyauran bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dianggap mengabaikan usulan mereka untuk menyalurkan BPNT melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Koordinator Aksi Dudung Abdullah Yasin menuntut agar program BPNT di Kabupaten Majalengka untuk ditunda atau dipending terlebih dahulu proses pencairanya, sebelum pihak bank mencabut keputusan penunjukan agen E-Waroeng, hingga adanya kerjasama dengan pemerintah desa ke depanya. Pihaknya juga meminta program BPNT di Majalengka agar menunjuk BUMDes sebagai agen satu-satunya di desa atau yang sudah diajukan oleh desa melalui camat, sebagai agen E-Waroeng yang bisa mencairkan atau menyalurkan program tersebut. “Kami juga mengancam kalau tuntutan ini tidak diindahkan, maka segala bentuk kerjasama yang telah dilakukan dengan pihak bank, akan diputuskan dan dialihkan ke bank lain,” kata kepala desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya ini. Menurutnya, para kepala desa melalui Apdesi meminta agar tuntutan ini ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka. Pemimpin bank setempat, Yuliyanto menyangkal jika pihaknya tidak melibatkan desa dalam penyaluran program BPNT ini. Menurutnya, pihaknya telah menawarkan kerjasama kepada sejumlah BUMDes untuk menjadi mitra kerjanya. Pihaknya mencatat terdapat 112 BUMDes yang telah menjadi mitra kerja bank sebagai agen, dan termasuk sebagai salah satu penyalur dalam program BPNT ini. “Tidak semua BUMDes yang diterima menjadi agen karena ada syarat dan ketentuan yang mesti dilengkapi pada proses kerjasama ini,” pungkasnya. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait