JIKA di Indonesia kita bisa merasakan hujan cukup sering, lain halnya di Kota Madinah. Hujan merupakan hal langka. Dalam beberapa catatan, hujan di Madinah hanya terjadi dua kali dalam satu tahun. Tahun ini hujan sudah turun di awal 2018. Kala itu berupa bongkahan es yang cukup menghebohkan. Dan, kali kedua terjadi Senin (21/5) kemarin. Selepas menunaikan ibadah Salat Asar di Masjid Nabawi. Saya dan jemaah umrah Salam Tour ikut merasakan suasana itu. Saat hujan cukup lebat mengguyur sehingga membuat dingin cuaca yang sebelum hujan turun tercatat mencapai 40 derajat celcius. Pemandangan di Masjid Nabawi pun tak kalah menarik perhatian. Seolah tidak ingin melewati hujan yang turun, ada jemaah yang rela tubuhnya dibasahi air hujan. Ada pula yang mengabadikan turunnya hujan dengan foto maupun video. Pembimbing Salam Tour, Ustad Saed membenarkan di Madinah yang jarang turun hujan. Menurutnya, siklus tahunan hujan hanya turun dua kali. \"Jemaah kali ini cukup beruntung karena bisa merasakan hujan di sini. Suhu udara juga menjadi sejuk. Karena biasanya pada sore hari seperti ini di Madinah masih lumayan panas,\" kata Ustad Saed. Meskipun demikian, Ustad Saed mengatakan, untuk tahun 2018 ini kemungkinan hujan turun lebih banyak di Madinah. \"Jika melihat siklus cuaca, bisa lebih dari dua kali. Itu berarti tidak biasa,” ujarnya. Saat ini kondisi cuaca memasuki musim panas dan suhu sudah mencapai 40 derajat. Puncak musim panas diperkirakan saat ibadah haji dan suhu mencapai 50 derajat celcius. (*/bersambung)
Mandi Hujan di Madinah
Kamis 24-05-2018,18:30 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :