MAJALENGKA-Para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ar Rohman Desa Pakubereum, Kecamatan Kertajati kecewa. Pasalnya, Presiden Jokowi batal salat duhur dan menyerahkan sertifikat tanah di komplek masjid yang berada di pinggir jalan raya Jatitujuh- Kadipaten tersebut. Padahal panitia dan para pengurus telah menyiapkan panggung dan tenda untuk acara orang nomor satu di Indonesia ini. Hingga pukul 11.30 WIB, Presiden Jokowi tidak berhenti di komplek masjid dan hanya dihadiri Menteri Agraria yang sempat memberikan sambutan dan berdialog dengan warga. Seorang pengurus masjid, Munawir menyebutkan panitia dari Kementrian Agraria bersama pengurus DKM telah menyiapkan tenda, termasuk memasang jaringan PLN dan AC buatan untuk menyambut presiden yang semula diijadwalkan akan melaksanakan salat duhur sekaligus penyerahan sertifikat tanah kepada warga. “Tapi ternyata setelah semuanya siap, ternyata Pak Presiden hanya melintas saja dan dialihkan salat duhurnya di Masjid Al Imam. Kami kecewa karena hanya pak Menteri yang datang, sehingga Ketua DKM H Aman juga malah ikut rombongan ke Majalengka untuk menerima penyerahan sertifikat tanah,” papar Munawir diiyakan para pengurus masjid lainnya. Dijelaskan Munawir, Masjid Farid Ar Rohman yang berada di Blok Wesel, Desa Pakubereum, Kabupaten Majalengka ini dibangun awal Ramadan tahun 2015 lalu dengan menghabiskan anggaran Rp2,3 miliar yang berasal dari dana swadaya masyarakat blok Wesel. “Meskipun semalam hujan kami pasang tenda dan menyiapkan panggung, sehingga pagi sudah siap, tapi ternyata Pak Presiden batal salat duhur di sini,” ujarnya. (ara)
Kategori :