Parsel Tak Sekadar Memberi Bingkisan

Minggu 27-05-2018,06:06 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Ramadan dan Idul Fitri menjadi ajang bersilaturahmi baik dengan keluarga maupun kolega. Momen ini juga dimanfaatkan untuk berbagi bingkisan dan saling memberi perhatian. Bentuknya juga mengalami pergeseran. Tak hanya berisi makanan. DI momen tertentu, buah tangan menjadi pelengkap dari silaturahmi. Bentuknya juga dibuat sedemikian estetik, demi memberi kesan yang baik. Bila selama ini parsel identik dengan makanan kering, isian berupa barang sampai aksesori rumah mulai dilirik. Bentuknya pun unik dan menarik. Asisten Manager Informa Cirebon Pasuketan, Dechy Prihatini mengungkapkan, beberapa tahun belakangan tren parsel memang berubah. Bingkisan banyak yang memilih barang pecah belah dan aksesori dekorasi rumah. \"Banyak juga customer yang memilih item sendiri, mereka berkreasi sendiri dengan isinya,” ujar Dechy, kepada Radar. Jangan bayangkan harganya jadi melonjak gara-gara isinya bukan makanan. Untuk jenis tertentu, bisa didapat dengan harga ratusan ribu rupiah saja. Bila ingin berkreasi sendiri, isiannya juga bisa sesuai dengan budget. “Malah ada yang isinya kitchen wear dan dinner set,” ucapnya. Sebagian besar yang memesan parsel jenis ini adalah instansi. Mulai dari perbankan, rumah sakit, hingga perkantoran lainnya. Biasanya diberikan untuk konsumen mereka yang dianggap loyal. Bingkisan semacam ini memang berguna sebagai alat untuk memberi perhatian secara nyata. Tak hanya di momen Ramadan dan menjelang lebaran, di hari-hari biasa parsel seperti ini juga tetap banyak peminatnya. Bedanya di pekan kedua Ramadan ini, kenaikannya bisa  50-100 persen.  Kenaikan penualan juga terlihat di momen Natal dan Imlek. SESUAIKAN DENGAN MINAT Parsel dengan isi yang di-custom juga banyak dicari. Biasanya isinya menyesuaikan pihak yang akan diberi bingkisan. Store Manager ACE Hardware CSB Mall, Novel M Yusuf mengatakan, bingkisan juga berisi peralatan yang berkaitan dengan hobi, hingga kebutuhan traveling. Ini bisa menjadi alternatif parcel yang sifatnya bisa lebih personal. “Kalau suka memasak, bisa memberikan set parcel alat-alat masak,” tuturnya. Harganya pun bisa menyesuaikan dengan budget. Meski baru memasuki minggu kedua Ramadan,  Novel menjelaskan, sudah pemesanan paket parcel. Pemesanan tersebut baik dari perusahaan yang ingin memberikan kepada klien ataupun dari perorangan. Namun biasanya untuk konsumen per orang membeli parcel yang sudah tersedia. Menurutnya, pemberian bingkisan yang disesuaikan dengan minat penerima tentu akan lebih berkesan. Meski sifatnya hanya barang-barang kecil ataupun aksesoris, tetapi bentuk perhatian seperti ini punya nilai lebih. (apr/swn)

Tags :
Kategori :

Terkait