CIREBON-Mengantisipasi beredarnya makanan berbahaya dan kedaluwarsa di bulan suci Ramadan ini, Petugas Dinas Pangan, Pertaniaan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon melakukan sidak makanan di Pasar Kanoman. Semua makanan olahan untuk takjil tak luput dari pemeriksaan. Seluruh sampel yang diperiksa Hasilnya, petugas mendapati makanan yang terindikasi mengandung zat pengawet berbahaya berupa boraks. “Dari hasil uji sampel makanan pembuka puasa di Pasar Kanoman, beberapa ada yang positif mengandung boraks. Seperti bubur pacar,\" kata Kepala DPPKP Kota Cirebon Maharani Dewi. Masih kata Maharani Dewi, Sampel bahan makanan olahan yang diuji yaitu cincau, rumput laut, bubur pacar. Dari ketiga sampel bahan makanan itu, hanya bubur pacar yang positif mengandung boraks. “Apabila makanan mengandung boraks rutin dikonsumsi sangat membahayakan kesehatan. Bahkan, bisa menganggu saraf . Masyarakat harus waspada terhadap makanan yang mengandung boraks. Ciri-ciri makanan yang mengandung boraks makanannya lebih kenyal, kelihatan selalu segar, dan tidak dihinggapinya lalat atau serangga lainnya dan warnanya lebih mencolok,\" ujarnya. Nety (34), seorang pedagang yang makanannya diketahui mengdung boraks mengaku dirinya hanya menerima kiriman dari Bandung. “ saya cuma dapat kiriman dari Bandung. Saya juga nggak tahu kalau makanan itu mengandung borak. Kalau saya tahu, sudah pasti nggak saya jual,” akunya. (rdh)
Awas! Makan Mengandung Zat Berbahaya Beredar di Pasar
Kamis 31-05-2018,19:25 WIB
Editor : Dedi Haryadi
Kategori :