Walah, Bupati Purbalingga Kena OTT KPK, Acungkan Jari Metal

Senin 04-06-2018,22:47 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

JAKARTA-Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Purbalingga, Tasdi oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga berkaitan dengan proyek pembangunan di lingkungan Kabupaten yang dipimpinnya. Begitu dikatakan Jurubicara KPK, Febri Diansyah di kantornya, Senin malam (4/6). \"Proyek pembangunan yang saya dapat informasinya,\" jelasnya. Saat ditanya lebih jauh terkait proyek pembangunan apa penangkapan pentolan PDIP Purbalingga itu, Febri masih enggan menjelaskan. \"Secara lebih rinci tentu saya belum bisa sampaikan ya, proyek pembangunan apa, tahun anggaran berapa,\" jelasnya. \"Tapi indikasinya penerimaan uang itu bagian dari komitmen fee yang sudah dibicarakan sebelumnya,\" demikian Febri. Bupati Purbalingga berinisial T telah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), usai ditangkap Senin (5/6) sore. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu tiba di kantor lembaga antirasuah sekitar pukul 04.50 WIB, sesaat setelah azan subuh. T datang setelah menempuh perjalanan menggunakan kereta api Gajayana. Kereta tersebut dikabarkan tiba di Stasiun Gambir Jakarta sekitar pukul 04.27 WIB. Dari pantauan JawaPos.com saat memasuki Gedung KPK, orang nomor satu di Purbalingga tersebut menunggangi mobil minibus berwarna hitam. Tercatat sebanyak 5 mobil beriringan, Bupati Purbalingga tersebut berada di mobil terdepan. Saat turun dari kendaraan T menggunakan kemeja berwarna keunguan, sedangkan celananya berwarna cokelat seperti khas seragam dinas. Di depan awak media, Ketua DPC PDIP Purbalingga tersebut tak mengucap sepatah kata pun. Namun ada hal aneh, dia dengan percaya diri mengangkat kedua tangannya dan memperlihatkan 3 jari di atas seolah simbol \'metal\' yang kerap kali dipraktikan oleh anak masa kini. Belum diketahui pasti maksud di balik aksinya tersebut. Akan tetapi tingkah laku Bupati tersebut menjadi pusat perhatian awak media. Selain T, terlihat pula tiga orang yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi proyek Islamic Center. Belum diketahui pasti identitas ketiga orang tersebut, namun pada ciri-cirinya mereka menggunakan celana cokelat khas pakaian dinas PNS atau sama persis dengan yang dikenakan Bupati Purbalingga. (ce1/sat/JPC/sam/wb)

Tags :
Kategori :

Terkait