Sambangi Indramayu, Jokowi Gulirkan Pembiayaan Mikro Nelayan

Kamis 07-06-2018,15:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU- Presiden Joko Widodo meresmikan Pembiayaan Lembaga Keuangan Mikro Nelayan (Bank Mikro Nelayan) di Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Rabu (6/6). Pada kesempatan itu Jokowi seperti biasanya melakukan dialog dengan beberapa nelayan, dan memberikan hadiah sepeda kepada mereka, setelah terlebih dahulu disuruh menghafal Pancasila. Carkam, salah seorang nelayan tambak berharap kepada pemerintah agar bisa menaikkan harga ikan, sehingga petambak bisa diuntungkan. Menanggapi hal ini, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah tidak bisa mengatur harga. Karena harga ditentukan pasar. “Petani tambak atau nelayan juga harus jeli ketika akan meminjam uang. Harus bisa mengukur kira-kira usahanya menguntungkan,” tandasnya. Pada kesempatan itu, Jokowi meminta para nelayan tidak menggunakan bantuan permodalan untuk kegiatan konsumtif. Bantuan permodalan yang digulirkan pemerintah diharapkan dipakai nelayan untuk kegiatan produktif, atau kegiatan usaha yang menguntungkan. Jokowi mengatakan, pemerintah baru saja menggulirkan program permodalan yang dinamakan lembaga keuangan mikro nelayan. Tujuan dibentuknya permodalan yakni supaya para nelayan kecil bisa sejahtera. Dengan adanya bantuan permodalan tersebut nelayan bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan dengan bunga 7 persen per tahun. “Bank Mikro Nelayan sebenarnya beroperasi sejak 10 November 2017, dan saya berharap bunganya bisa ditekan menjadi 3 persen,\" kata Jokowi. Jokowi menambahkan, dirinya sering mendengar keluhan permodalan nelayan tatkala melakukan kunjungan kerja. Oleh sebab itu program bantuan yang telah digulirkan melalui Bank Mikro Nelayan diharapkan bisa menjadi solusi bagi para nelayan kecil. Dana yang dianggarkan dalam program tersebut mencapai Rp 1,35 triliun. Yaitu Rp 500 miliar pada tahun 2017 dan Rp 850 miliar pada tahun 2018. Hingga Mei 2018 dana yang sudah terserap mencapai Rp 135 miliar. Layanan pinjaman sudah tersebar di 34 provinsi. Dia pun menegaskan agar para nelayan memanfaatkan program tersebut dengan benar dan sungguh-sungguh. Jokowi meminta program tersebut diganti nama menjadi Bank Mikro Nelayan agar lebih mudah. Selain itu, dia juga meminta agar bunga pinjaman diturunkan menjadi 3 persen per tahun yang semula 7 persen. Sementara Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan Zulfikar mengatakan, sejauh ini bantuan permodalan telah dikucurkan ke sebanyak 6.625 nelayan kecil. Rata-rata pinjaman yang diajukan berkisar antara Rp 30 juta sampai Rp 50 juta. \"Nelayan kebanyakan mengeluhkan soal permodalan. Agunan dihilangkan agar semua bisa mengakses pinjaman tersebut,\" katanya. Anggota DPR RI, Ono Surono ST menambahkan, salah satu permasalahan yang dihadapi nelayan adalah permodalan. Sementara selama ini skema pinjaman dari perbankan termasuk KUR susah diakses nelayan. Peluncuran lembaga pembiayaan mikro nelayan ini sesuai visi misi Presiden Jokowi. “Ini tentu menjadi solusi bagi nelayan untuk mendapatkan permodalan yang mudah,” kata politisi PDIP asal Indramayu ini. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait