Kabag Kesra Klaim Pasokan Elpiji di Kuningan Aman

Jumat 08-06-2018,00:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Untuk bulan Ramadan sampai pasca Hari Raya Idul Fitri, Pemkab Kuningan menjamin pasokan elpiji ukuran 3 kilogram atau gas melon tetap aman. Ini tidak terlepas dari meningkatknya jatah gas melon untuk Kabupaten Kuningan dari Pertamina. Kenaikannya juga tidak tanggung-tanggung mencapai 1.050 persen dari kebutuhan rutin masyarakat. Jika dirinci, jumlah tabung gas melon yang diterima Kabupaten Kuningan dari Pertamina sebanyak 8,5 juta tabung yang sebelumnya hanya 800 ribu tabung/bulan. Jumlah yang berlipat ganda ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mulai sebelum Ramadan sampai tanggal 24 Juni mendatang. Meski sifatnya fakultatif, namun kenaikan pasokan ini sangat diapresiasi oleh pemkab. “Kami menjamin tidak akan ada kelangkaan gas melon di Kuningan selama Ramadan dan juga sampai pasca Lebaran. Sebabnya, Pertamina sudah menambah pasokan untuk Kabupaten Kuningan. Jumlah kenaikannya sangat luar biasa dibanding daerah lain. Yakni mencapai 1.050 persen atau 8,5 juta tabung gas melon. Ini khusus untuk Ramadan sampai tanggal 24 Juni mendatang,” tegas Kabag Ekonomi Setda Kuningan Dr H Toto Toharudin MPd kepada Radar Kuningan. Pihaknya juga selama ini rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan melibatkan Pertamina, Satpol PP serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk memantau penggunaan gas bersubsidi di lapangan. Di samping itu, sidak ini juga dimaksudkan agar pasokan gas melon sampai ke tangan yang berhak yakni warga miskin. “Ada beberapa lokasi yang kami sidak. Yakni pabrik tahu di Luragung, dan juga pabrik roti di Cigandamekar. Dalam sidak itu, kami memastikan pelaku usaha tidak menggunakan gas bersubsidi dalam menjalankan usahanya. Ternyata mereka sudah menggunakan gas 12 kilogram,” sebut mantan Kabag Kesra Setda Kuningan tersebut. Hanya saja Toto, panggilan akrab Toharudin, meminta Hiswana Migas untuk serta mengawasi distribusi gas bersubsidi mengingat pasokan dari Pertamina sudah sangat mencukupi. “Sebenarnya untuk ketersediaan gas melon sudah tidak ada masalah, lantaran Pertamina memasok 8,5 juta tabung. Tinggal bagaimana pendistribusian di lapangannya. Karena itu, kami meminta Hiswana Migas sebagai partner kami di lapangan, untuk mengawasi sistem distribusi. Jangan sampai terjadi penumpukan yang akhirnya berimbas terhadap kebutuhan masyarakat,” papar Toto. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait