Suranenggala-Kapetakan Konflik, Sebagian Warga Pilih Mengungsi

Jumat 08-06-2018,08:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON- Bentrok warga di perbatasan Kecamatan Suranenggala dan Kecamatan Kapetakan membuat sebagian warga mengungsi. Pergi ke rumah kerabat yang dirasa aman. “Saya takut. Anak-anak masih kecil, takut jadi korban,” tutur Watiah (40), warga Blok I Desa Kertasura, Kecamatan Kapetakan. Watiah memilih meninggalkan rumah. Mengemas barang-barang berharga untuk mengungsi sementara di rumah saudara. “Sementara tinggal bersama saudara,” katanya. Baca: Lagi, Suranenggala-Kapetakan Bersitegang Ini Pengakuan Pelaku Penganiayaan di Suranenggala Hadeeh… Kapetakan-Suranenggala Tawuran Jeh Usai Ngabuburit, Remaja Ini Dibacok Segerombolan Orang, Masuk ICU Jenazah Rana Datang, Warga Suranenggala Siaga 1 Rumah Watiah mengalami kerusakan. “Rumah saya ini yang paling parah. Sekitar empat kaca jendela dan genting rusak karena kena batu,” tambahnya saat dijumpai Radar Cirebon, Kamis (7/6). Hal yang sama dirasakan Esih (28). Beberapa bagian rumahnya rusak terkena lemparan batu. Watiah dan Esih berharap kejadian itu segera diakhiri. Agar warga hidup dengan aman dan tenang. Apalagi saat ini Ramadan dan menjelang Lebaran. Kapolsek Kapetakan AKP Sayidi juga berharap warga bisa menahan diri. Menurutnya, kasus sebelumnya, yakni meninggalnya remaja warga Suranenggala Kidul, sudah ditangani polisi. Sebagai langkah antisipasi tawuran susulan, pihaknya mendirikan tenda di lokasi. Tepatnya di sekitar perbatasan Kertasura-Suranenggala. “Sekali lagi, warga harus menahan diri. Jangan saling serang. Soal kasusnya, sudah kami tangani. Saat ini masih memburu pelaku lainnya,” tandas kapolsek. Baca juga: Alhamdulillah, Satu Tersangka Pembacokan Tertangkap, Lainnya Dikejar Pasca Tawuran, Kapolres Ciko dan Kasi Intel Korem Tinjau Lokasi Polisi Gelar Olah TKP Pasca Remaja Dibacok Segerombolan Orang Warga Suranenggala Siaga 1, Begini Langkah Polisi Seperti diketahui, kejadian terbaru terjadi Kamis dini hari (7/6) sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu warga sudah berhadap-hadapan di perbatasan Suranenggala dan Desa Kertasura (Kapetakan). Beruntung, polisi masih siaga di lokasi. Aparat berhasil memukul mundur warga yang sudah saling berhadapan itu. Pantauan Radar Cirebon, menjelang pukul 02.00, situasi bisa dikendalikan. Itu pun setelah beberapa bunyi tembakan ke udara dan tembakan gas air mata dilepaskan polisi agar warga membubarkan diri. Polisi yang juga dibantu pasukan Brimob sempat melakukan penyisiran. Tapi belum diketahui pasti pihak siapa yang memulai situasi panas tersebut. Sebelumnya, warga di dua wilayah itu sempat terlibat bentrok. Hal ini disebabkan meninggalnya seorang remaja Desa Suranenggala Kidul, Rana (17). Dia menjadi korban kekerasan fisik saat pulang ngabuburit. Lokasi kejadian di Desa Kertasura. Meski sempat dirawat di rumah sakit, nyawa Rana tak tertolong. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait