MAJALENGKA-Geliat aktivitas di Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati (KJT) Majalengka semakin terlihat. Setelah melakukan dua penerbangan komersial perdana Jumat (8/6), pada penerbangan ketiga dan keempat pada Sabtu (9/6) jumlah penumpang yang menggunakan satu-satunya maskapai Citilink semakin meningkat. Hal tersebut disampaikan oleh Executive General Manager PT Angkasa Pura II Ibut Astono saat dihubungi Radar Cirebon. Jika melihat kuota penumpang baik yang datang atau tiba di BIJB, hari kedua ada peningkatan yang cukup signifikan. \"Jumlah keberangkatan dari KJT-Juanda lebih banyak, jumlahnya bisa tiga kali lipat jumlah kedatangan dari Juanda- KJT,\"ujarnya. Ibut pun menyampaikan jika penerbangan KJT-SUB atapun sebaliknya adalah tute baru dan bukan pemindahan atau peralihan rute lain. Ia pun mengklarifikasi isu yang berkembang di luar bahwa rute KJT-SUB adalah perpindahan dari rute Bandung-Surabaya. \"Izin KJT-SUB ini izin rute baru, tidak ada perpindahan. Bandung tetap ada seperti biasa,\" tandasnya. Sulaeman, salah satu calon penumpang yang ditemui Radar Cirebon mengatakan, sengaja memilih moda transportasi pesawat karena cost yang dikeluarkan tidak begitu jauh dengan kereta kelas eksekutif. Selain itu bisa menghemat waktu perjalanan dari Surabaya menjadi kurang dari satu jam untuk sampai. \"Kebetulan saya dari Majalengka, dulu kalau naik pesawat biasanya turun di Bandung. Sampai Bandung harus perjalanan lagi ke Majalengka. Pun demikian jika menggunakan kereta. Ketika sampai Cirebon maka harus berganti angkutan lagi untuk sampai ke Majalengka,\" katanya. (dri)
Kategori :