CIREBON-Pengamanan arus balik harus lebih baik dari arus mudik. Hal tersebut diungkapkan Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Royke Lumowa MM usai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan arus balik Operasi Ketupat 2018 di RM Simpang Raya Rest Area 208 Tol Palikanci, Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Minggu (17/6). Dikatakan Royke, berkat koordinasi yang baik selama arus mudik Lebaran tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan luar biasa. \"Tidak ada kejadian macet dalam arus balik Operasi Ketupat 2018, oleh karenanya koordinasi lintas Polda, Polres dan instansi terkait harus ditingkatkan,\" katanya. Ditegaskan jenderal bintang dua ini, dalam pengamanan arus balik harus dilakukan dengan benar dan selalu waspada secara berjenjang. “CB dan SOP yang sudah ada dalam penanganan arus balik harus dilaksanakan dengan benar. Tak lupa juga, kepada seluruh petugas pengamanan, agar dalam bertugas selalu mengutamakan keselamatan dan humanis serta tidak arogan kepada masyarakar,” tegasnya. Masih kata Royke, ada 2 prediksi puncak arus balik. “Untuk puncak arus balik kami hitung tanggal 19-20 Juni adalah puncak yang tinggi. Sedangkan puncak yang kedua yaitu tanggal 24 Juni karena akhir liburan anak sekolah. Saya himbau kepada pemudik untuk menghindari tanggal-tanggal ini jika tidak ingin kejebak macet. Irjen Pol Royke menyebutkan ada beberapa titik-titik rawan kemacetan saat arus balik. “Titik kemacetan saat arus balik mulai dari timur yakni Menceng Jawa Tengah, Kaligenteng di Salatiga, Gate Manyaran Semarang, Gate Kaliguto, Gate Kertasari, Gate Palimanan, dan beberapa rest area termasuk rest area Cipali, Palikaci dan Cikampek,” ujarnya. Sementara Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menegaskan pengamanan Operasi Ketupat 2018 harus sinergi antara Polda Jateng, Polda Jabar dan Polda Metro Jaya saat menghadapi situasi arus balik. “Para Kapolres wajib ikut turun menangani saat terjadi kepadatan arus maupun kemacetan lalu lintas serta selalu berkoordinasi antar Polres,” tegasnya. (rdh)
Kategori :