CIREBON-Hari Raya Idul Fitri baru saja pergi. Namun masih ada waktu berlibur untuk dimanfaatkan bersama keluarga. Sejumlah tempat wisata pun dipadati pengunjung, termasuk wisata berbasis budaya dan sejarah. Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menuturkan, di lebaran tahun ini jumlah pengunjung Goa Sunyaragi melonjak. Cirebon yang banyak dikunjungi pemudik tersebut setidaknya banyak berpengaruh pada kenaikan pengunjung sejumlah tempat wisata, termasuk Gue Sunyaragi. \"Alhamdulillah lebaran kali ini Cirebon banyak kedatangan pemudik. Banyak dari mereka yang berasal dari luar kota maupun luar Pulau Jawa,\" tutur Sultan saat ditemui di Goa Sunyarag, Minggu (17/6). Lonjakan pengunjung di sunyaragi pasca lebaran tersebut mengalami kenaikan sekitar 100-200 persen dari hari-hari biasanya. Dalam rangka menyambut kedatangan wisatawan ini, di Sunyaragi ada pagelaran selama tiga hari berturut-turut sejak Lebaran pada Jumat (15/6), sampai Minggu (17/6). \"Tiga hari berturut-turut kita menyuguhkan Tari Topeng, Sintren maupun tari tradisional lainnya,\" paparnya. Untuk tahun ini ada perbedaan lonjakan pengunjung antara wisata Goa Sunyaragi dan Keraton Kasepuhan. Meski sama-sama padat, namun minat warga ke Sunyaragi lebih tinggi. Kondisi ini terbalik dari tahun-tahun biasanya. Sultan menduga, salah satu penyebabnya ialah faktor lokasi Goa Sunyaragi yang lebih mudah dijangkau, kemudian sekarang sarana dan prasarananya semakin memadai. Staf Manajemen Keraton Kasepuhan Tatang menambahkan, lonjakan pasca libur lebaran di Keraton Kasepuhan tidak jauh dari tahun-tahun sebelumnya. Terhitung, memasuki musim libur lebaran ini, tiket masuk yang terjual sampai 1.000 tiket masuk lebih yang terjper hariual. Jumlah tersebut belum dihitung secara menyeluruh mengingat jadwal libur lebaran yang masih panjang, sehingga kemungkinan akan ada kenaikan kembali. \"Tidak jauh dari tahun kemarin, untuk menyambut wisatawan kami menyediakan 16 pemandu yang di hari biasa hanya sekitar 10 orang saja,” paparnya. (myg)
Kategori :