Arus Balik, Pertamina Pastikan BBM Aman

Senin 18-06-2018,16:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON–Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama musim mudik dan arus balik lebaran dipastikan tercukupi. Pertamina juga memastikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) memberikan pelayanan yang prima untuk semua produk termasuk Premium. Pelayanan SPBU dititik fokuskan khususnya di wilayah jalur mudik. Hingga kini ada sekitar 320 SPBU yang menyediakan Premium di Provinsi Jawa Barat. Unit Manager Communication and CSR MOR III Dian Hapsari Firasati menjelaskan, kenaikan permintaan BBM dibandingkan konsumsi normal pada tahun 2018 dibandingkan pada masa satgas yakni H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1439 H, diperkirakan sekitar 9,99 persen untuk BBM jenis gasoline seperti Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo. Sementara untuk jenis Gasoil seperti Solar, Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi mengalami penurunan sekitar 3,80 persen. \"Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita telah melakukan penambahan stok. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi, pasokannya akan cukup,” ujar Dian, kepada Radar Cirebon, belum lama ini. Menurut wanita berhijab itu, produk gasoil biasanya mengalami penurunan dari tahun ke tahun selama masa satgas karena adanya aturan yang membatasi waktu keluarnya kendaraan angkut besar di jalur tol. \"Biasanya ada penurunan ya, karena kendaraan besar h-7 itu sudah ada larangan beroperasi,\" jelasnya. Selain menambah pasokan, Pertamina juga berkordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk mengantisipasi jalur atau titik kemacetan di jalan raya. Hal ini penting sehingga Pertamina dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk distribusi BBM ke SPBU dengan mobil tangki. Selama menjalani mudik, Pertamina juga menghimbau kepada masyarakat agar mengisi kendaraannya hingga penuh sebelum melakukan perjalanan mudik. “Kita imbau segera melakukan pengisian kembali begitu indikator BBM menunjukkan angka setengah. Sehingga membuat perjalanan menjadi lebih menenangkan,” tambahnya. Di lain sisi, Dian juga menjelaskan untuk ketersedian produk LPG di wilayah Jawa Barat diperkirakan akan mengalami kenaikan permintaan dibandingkan konsumsi normal tahun 2018 yaitu sebesar 11,2 persen LPG 3 Kg dan kenaikan permintaan LPG Non PSO seperti Bright Gas 5,5 Kg, Bright Gas 12 Kg dan Elpiji 12 kg diperkiraan akan naik sebesar 7,9 persen. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait